Rumah Mewah di Jelambar Ini Digeruduk Debt Collector, Polisi Sampai Lepaskan Tembakan Peringatan
Diceritakan Samsudin, tanpa basa-basi para debt collector langsung menduduki kediaman Albert.
Laporan Wartawan Warta Kota Panji Baskhara Ramadhan
WARTA KOTA, GROGOL PETAMBURAN -- Belasan debt collector berkulit hitam, menggeruduk sebuah rumah mewah di Taman Jelambar Indah, yang beralamatkan di Jalan Jatayu VII, Blok GG 1-2, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa (5/12/2017)lalu.
Hal ini tak hanya membuat petugas keamanan merinding, tetapi juga membuat sejumlah warga setempat takut.
Pihak kepolisian yang saat itu sedang berupaya melakukan pengamanan sempat melepaskan satu kali tembakan peringatan.
Kengerian itu, diceritakan Samsudin (48), yang selaku petugas keamanan komplek setempat.
Dikatakan Samsudin, berawal dari kedatangan sekitar belasan orang bertubuh kekar dan juga berkulit hitam ke kompolek mewah itu, dengan menggunakan sepeda motor.
Ia mengaku ketakutan menegur puluhan orang yang berkulir hitam tersebut.
Namun, dia mencoba berkomunikasi ke salah satu dari puluhan orang itu, dan menanyakan apa tujuan mereka.
"Ada sekitaran 11 motor berboncengan. Di saat itu, jujur saya takut tampangnya seram semua, pakai jaket hitam, kulitnya hitam, badannya itu kekar-kekar," kata Samsudin.
Lebih lanjut Samsudin mengatakan belasan orang itu masuk ke komplek smbil membetot tali gas sepeda motor mereka.
"Saya juga beraniin diri buat bertanya salah satu dari mereka. Bilang, kalau mau menuju rumah Pak Albert. Katanya bapak Albert, saya mau tahu Pak Albert di mana. Gitu pak. Gahar suaranya itu orang," kata Samsudin, Kamis (7/12/2017).
Samsudin menerangkan jika diketahui puluhan pria tersebut adalah debt collector.
Diceritakan Samsudin, tanpa basa-basi para debt collector langsung menduduki kediaman Albert.
Kata Samsudin kejadian ini mulai sejak pagi sekira pukul 10.00 WIB hingga sore hari.
Kabar datangnya para debt collector itu didengar polisi polisi yang kemudian berdatangan ke lokasi.
Negosiasi berjalanan alot, sampai sore.
"Para debt collector itu tidak mau pergi mereka malah semakin banyak yang datang. Polisinya, itu dari Polsek Tanjung Duren. Karena itu debt collector makin banyak, anggota bantuan juga didatangkan. Dimulai dari Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, dan Polres Metro Jakarta Barat. Pokoknya, polisi sama debt collector itu kerap adu mulut," jelasnya.
Tiga Kali Digeruduk
Petugas keamanan komplek lain, Sardimi (45), menjelaskan, kejadian terjadi di rumah Albert bukanlah kali pertama.
Sebelumnya beberapa bulan lalu kejadian tersebut juga pernah terjadi di rumah Albert.
"Cuma, tak menyebabkan kericuhan. Si Albert, mengabaikan kedatangan debt collectornya di depan rumah. Nah, yang kemarin itu tuh yang parah. Polisi, terpaksa menutup akses masuk menuju tempat itu, jalanan ditutup. Sementara di luar jalan, ada letusan tembakan peringatan. Tapi itu debt collector masih tak mau bubarin diri. Sudah tiga kali begini. Polisi kala itu upaya memaksa para debt collector, masuk ke dalam mobil tahanan. Mereka juga kemudian dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat," jelasnya.
Dipulangkan Polisi
Sementara itu, AKBP Edi Suranta Sitepu selaku Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat akui kejadian itu telah selesai.
Sejumlah pria yang diketahui debt collector itu sudah dipulangkan.
"Beberapa debt collector yang diamankan saat itu sudah dipulangkan. Memang benar, sempat ada kegaduhan di Taman Jelambar Indah. Tapi sudah tidak lagi saat ini. Masalahnya pun telah selesai," katanya.
Meski demikian Edi enggan menerangkan soal penyebab kejadian itu.
Dikatakannya, masalah-masalah yang terjadi di kawasan elite tersebut hanya kesalahpahaman semata.
“Kami hanya melakukan pengamanan, tujuan untuk tidak terjadi premanisme saja," singkat Edi. (BAS)