Tower Roboh di Cipayung Penyelengara BTS Mediasi dengan Warga

Camat Cipayung mengatakan, pihak penyelengara BTS akan melakukan pengantian kerusakan rumah dan memulihkan psikologis korban.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Andy Pribadi
Warta Kota/Rangga Baskoro
Tower Base Transceiver Station (BTS) yang roboh diterpa angin kencang saat hujan yang terjadi Minggu (26/11) siang tadi mengenai tiga rumah di Jalan Bandar Jati Nomor 23 Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. 

WARTA KOTA, CIPAYUNG -- Imbas robohnya Tower BTS yang menimpa tiga rumah Minggu (26/11) kemarin, pihak penyedia tower akan berkoordinasi menganti segala kerusakan yang diakibatkan robotnya tower tersebut.

Sebelumnya hujan deras yang menguyur wilayah Cipayung kemarin membuat sebuah tower dengan ketinggian 12 meter roboh menimpa rumah warga.

Atas kejadian tersebut pihak penyelengara BTS memutuskan untuk mediasi dengan warga.

Untuk itu segala kerusakan yang terjadi yang dialami oleh warga pihak penyelengara BTS akan mengcover seluruh kerusakan.

Menyikap hal tersebut salah satu warga yang tertimpa rumahnya mengaku berharap pengantian rumahnya yang rusak segera diperbaikin.

Pasalnya saat ini ia terpaksa harus tingga ditempat tetangganya karena sebagian rumahnya tertimpa tower tersebut.

"Yang pasti kita pengen segera diperbaiki ya, karena gak enak kalo numpang walau pemilik rumah sudah kenal dekat," kata Hamid (42) salah satu warga, Senin (27/11/2017).

Tak hanya itu akibat robohnya tower BTS yang menimpa rumahnya kemarin siang membuat dirinya sedikitnya merasa trauma.

Namun walau begitu ia mengucap syukur karena akibat robohnya tower tersebut tidak ada korban jiwa.

"Sebenarnya kalo rumah ancur gak masalah masih bisa dibenerin, tapi kalo nyawa baru itu susah, tapi kalo dibilang trauma pasti tapi, saya tetap berucap syukur karena semuanya selamat," katanya.

Sementara itu Camat Cipayung, Iin Muthmainah mengatakan pihal penyelengara BTS akan melakukan pengantian kerusakan rumah dan memulihkan psikologis korban.

"Saat ini kita sedang koordinasikan terkait trauma untuk pemulihan psikologis korban, karena tidak cukup hanya dengan membangun rumah yang rusak," katanya. (M13)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved