Baru Seminggu Rampung, Betonisasi Jalan di Permata Mansion Depok Sudah Retak
Proyek betonisasi jalan lingkungan di dua lokasi di Perumahan Permata Mansion, Kota Depok, oleh Pemkot Depok, membuat geram warga sekitar.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Hertanto Soebijoto
WARTA KOTA, DEPOK - Proyek betonisasi jalan lingkungan di dua lokasi di Perumahan Permata Mansion, di RW 10, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, oleh Pemkot Depok, membuat geram warga sekitar.
Penyebabnya, kondisi jalan yang dibetonisasi itu kini sudah retak atau rusak parah di banyak titik, meski baru seminggu rampung dikerjakan, dan belum dilalui kendaraan.
Karenanya warga menilai betonisasi dilakukan pihak kontraktor secara asal-asalan dan amburadul.
Robin Tarigan, salah seorang warga Cluster Emerald Blok EC 3 di Perumahan Permata Mansion, mengaku sangat kecewa dengan hasil betonisasi di depan rumahnya sepanjang 70 meter.
Betonisasi jalan lingkungan dengan lebar sekitar 4 meter tersebut, katanya, kini mengalami retak yang cukup parah.
"Sebenarnya sehari setelah dibeton sudah mulai terlihat retak-retaknya. Tapi sekarang setelah seminggu, malah makin parah retaknya. Padahal jalan yang dibeton ini belum dilewati kendaraan,” kata Robin, saat ditemui Warta Kota di Permata Mansion, Minggu (29/10/2017) sore.
Selain di Blok EC 3, kata dia, betonisasi jalan di lokasi lainnya yakni di Blok EA yang juga sepanjang 70 meter dengan lebar 4 meter, mengalami kondisi yang sama. Keretakan betonisasi jalan di lokasi ini justru lebih parah dari Blok EC.
"Pengerjaannya hampir berbarengan minggu lalu. Jadi betonisasi dua lokasi ini pengerjaannya dua malam berturut-turut. Tapi hasilnya kacau dan kelihatan kualitasnya buruk," kata Robin.
Indri, warga lainnya berharap buruknya hasil kualitas betonisasi jalan yang amburadul ini menjadi perhatian Wali kta Depok.
"Jangan hanya karena mencari untung besar, betonisasi jalan di lingkungan warga dilakukan asal-asalan,” kata Indri.
Amburadulnya betonisasi jalan lingkungan di Permata Mansion ini, membuat warga curiga bahwa kualitas beton hotmix yang digunakan kontraktor tidak sesuai standar dan spesifikasi.
"Sangat mungkin hotmix betonisasi yang digunakan tidak sesuai standar dan spesifikasi, sehingga kualitasnya dibawah harapan," kata Robin yang diiyakan Indri.
Pantauan Warta Kota, Minggu sore, betonisasi di dua jalan di Permata Mansion itu, masing-masing sepanjang 70 meter dengan lebar 4 meter.
Hampir di semua jalan yang dibetonisasi di dua lokasi itu, tampak jelas keretakan yang terjadi. Ada puluhan titik keretakan jalan dan hampir merata di sepanjang jalan yang dibeton.
Keretakan rata-rata memanjang dan melintang di lebar jalan serta saling sambung menyambung. Ini artinya keretakan yang terjadi di satu titik, memicu keretakan di titik jalan lanjutan yang dibeton tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Manto Jorghi, saat dikonfirmasi Warta Kota, lewat telepon atas hal ini, Minggu sore, belum memberi respon. Pesan singkat lewat aplikasi smartphone juga belum dibalas.