Tiga Tahun Jokowi Jadi Presiden, Luhut Panjaitan: Beliau Tambah Pintar

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla telah memasuki tahun ketiga.

TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bersilaturahmi dengan para awak media bertajuk 'Coffee Morning' di Gedung BPPT, Jalan, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (26/3/2017). 

WARTA KOTA, GAMBIR - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla telah memasuki tahun ketiga. Luhut Binsar Panjaitan telah tiga kali ganti jabatan selama di Kabinet Kerja bentukan Jokowi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu menilai, Presiden ketujuh RI punya perbedaan signfikan dibandingkan pemimpin Indonesia lainnya.

Salah satunya, menurut Luhut, Jokowi bisa memberikan contoh keteladanan dan kerja keras sebagai pejabat negara.

"Presiden Jokowi memberikan keteladanan," ujar Luhut di kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Baca: ‎Ini Dampak Positif Berutang Kata Sri Mulyani

Luhut telah mengenal Jokowi sewaktu masih jadi Wali Kota Solo. Selama itu, Luhut menilai Jokowi telah tumbuh berkembang menjadi semakin pintar dalam mengambil kebijakan yang tepat.

"Saya kenal hampir 11 tahun. Beliau tambah pintar, tambah kuat pemahaman," ungkap Luhut.

Mantan Menkopolhukam itu juga menilai Jokowi tidak punya kepentingan pribadi selama menjadi pejabat negara.

Hal itu, kata Luhut, berlaku juga bagi istri dan anak-anaknya.

Baca: Bawa Koper, Masinton Pasaribu Tantang Ketua KPK Minta Ditahan

"Dia tidak punya conflict of interest baik anak dan istrinya. Kerja keras turun ke bawah sangat penting," kata Luhut.

Luhut menambahkan, contoh keteladanan Jokowi juga diterapkan oleh para menteri Kabinet Kerja.

"Keteladanan beliau jadi contoh buat pembantunya, para menterinya enggak mau main-main. Jadi satu pencapaian, jadi pembeda," tegas Luhut. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved