Ini Penyebab Kerusuhan di Depan Gedung Kemendagri
Salah satu pendukung Bupati Tolikara, Papua, sudah dua bulan terakhir mendatangi Kemendagri untuk membicarakan sengketa Pilkada 2017.
Laporan Wartawan, Wartakotalive.com, Rangga Baskoro
WARTA KOTA, GAMBIR -- Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri Sumarsono menjelaskan salah satu pendukung pihak Bupati Tolikara, Papua, sudah dua bulan terakhir mendatangi Kemendagri untuk membicarakan sengketa Pilkada 2017 lalu.
"Secara teknis, mereka hampir di sini sudah dua bulan, pertama kali diberikan kebebasan bertamu dan diterima Sesditjen Otda sebanyak tiga kali. Puluhan kali diterima dengan direktur dan lain-lain. Bertamu dengan maksud baik, sampaikan aspirasi, tetap kami terima dengan baik," ujar Sumarsono di Gedung Kemendagri, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2017).
Pihak Kemendagri pun menerima aspirasi yang mereka sampaikan secara terbuka.
Namun, para pendukung merasakan hal yang sebaliknya sehingga mereka kehabisan kesabaran dan menyerang Gedung Kemendagri pada siang tadi.
Baca: Sejumlah Oknum Perusak Gedung Kemendagri Diamankan Polisi
"Hari ini, mereka menyampaikan aspirasi lagi, kami difasilitasi Humas, mereka akan diterima Dirjen Polpum dan Otda. Jam dua kami siap, (tapi) mereka tidak ada, ternyata keluar. Mereka datang, kami siap terima lagi, tapi mereka maunya dengan Mendagri (Menteri Tjahjo Kumolo)," ungkapnya.
Lantaran tak bisa memenuhi permintaan massa, maka pihak Kemendagri memberikan alternatif lain dengan cara mempertemukan mereka dengan para pejabat eselon 1.
"ini spesial kami eselon satu terima (kunjungan massa), tapi mereka menolak, lalu terpancing dan terjadilah kasus sore hari ini," kata Sumarsono.