Survei Median: Prabowo Masih Jadi Saingan Kuat Jokowi, SBY Nomor Tiga

Hasil survei Media Survei Nasional (Median) menyebutkan, Jokowi masih menjadi kandidat terkuat dan idaman rakyat Indonesia di Pilpres 2019.

Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) saat mengadakan pertemuan di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017) malam. Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus membahas masalah bangsa, politik dan ekonomi. 

WARTA KOTA, CIKINI - Hasil survei Media Survei Nasional (Median) menyebutkan, Jokowi masih menjadi kandidat terkuat dan idaman rakyat Indonesia di Pilpres 2019.

"Dari 10 tokoh nasional yang ada, posisi Jokowi tetap teratas dengan persentase sebesar 36,2 %. Sementara, Prabowo Subianto tetap menjadi pesaing terberatnya, yaitu 23,2 %," ungkap Direktur Eksekutif Median Rico Marbun di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017).

Namun, menurut Rico, ada hal menarik dari hasil surveinya, yakni nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjadi pilihan para responden, meski diketahui SBY sudah tidak dapat mencalonkan diri lagi sebagai Presiden.

Baca: Survei Median: Elektabilitas Jenderal Gatot Nurmantyo untuk Jadi Capres 2019 Cuma 2,8 Persen

"Di urutan ketiga ada nama Susilo Bambang Yudhoyono dengan suara 8,4% suara," ucap Rico Marbun.

Di urutan keempat ada Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dengan perolehan 4,4%, lalu ada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan 2,8%. Elektabilitas Jenderal Gatot justru lebih tinggi dari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang hanya 2,6 %.

Disusul Hary Tanoesoedibjo dengan 1,5%, Aburizal Bakrie 1,3 %, Ridwan Kamil 1,2 %, dan Tri Rismaharini 1%.

Survei ini melibatkan 1.000 responden di seluruh Indonesia, baik perempuan dan laki-laki. Survei yang digelar selama sepekan ini menggunakan metode sampling multistage random sampling, dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. Margin of errornya sebesar +/+- 3,1 %, dengan tingat kepercayaan mencapai 95 %. (Fransiskus Adhiyuda)

Sumber: Tribunnews
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved