Warung Bakso Tutup 25 Hari karena Menikah Lalu Sepi Pembeli Setelah Buka, Ternyata Ini Penyebabnya
Sejumlah karyawan yang biasanya sibuk melayani pelanggan, kini lebih banyak tertegun di warung bakso.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTA KOTA, BEKASI - Hampir sepekan warung bakso 'Kumis Permai VI’ milik Taufik Widodo (45) di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, sepi pelanggan.
Sejumlah karyawan yang biasanya sibuk melayani pelanggan, kini lebih banyak tertegun di warung bakso.
Beberapa di antaranya ada yang merapikan kursi dan meja, serta mengusap kaca etalase bakso dari luar untuk menarik minat pelanggan.
Namun, tetap saja jumlah pelanggan yang datang lebih sedikit dari biasanya.
Saat ditemui di warung miliknya, Taufik mengaku menjadi korban pahitnya pengguna media sosial yang tidak bertanggung jawab.
Baca: Dituding Pakai Daging Celeng, Tukang Bakso di Bekasi Membantah
Dia difitnah lewat kabar palsu (hoax) di media sosial Facebook dan aplikasi WhatsApp, bahwa warungnya itu digerebek polisi karena diduga menggunakan daging babi atau celeng.
“Saya sangat dirugikan dengan kabar itu. Saya bersumpah tidak menggunakan daging celeng, tapi asli daging sapi,” tegas Taufik saat ditemui di warung bakso miliknya di Perumahan Graha Prima Baru Blok M, Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (29/9/2017).
Taufik bercerita, kabar penggerebekan kios miliknya itu baru diketahui pada Senin (25/9/2017) lalu. Saat Gunawan (28), penanggung jawab warung membuka kedai bakso, dia dipanggil oleh Ketua RW setempat. Ketua RW itu menanyakan maksud Gunawan membuka kembali kios bakso milik bosnya.
Baca: Bukan Diancam, Miryam S Haryani Cuma Grogi Diperiksa Penyidik KPK
“Kenapa kamu masih berani membuka warung bakso lagi?” ujar Ketua RW setempat kepada Gunawan.
Mendapat pertanyaan itu, Gunawan merasa bingung.
Dia lantas menanyakan maksud dari Ketua RW setempat.
“Ini memang ada apa ya pak, kok saya tidak tahu?” kata Gunawan.
Baca: Ditanya Soal Pacar, Cut Meyriska: Lagi On The Way, Mungkin Kesasar