Pengibaran Bendera di Jembatan Panus Depok, Libatkan Pelajar
Selama lebih kurang 30 menit rombongan kirab bendera sang Dwi Warna ini finish di kaki Jembatan Panus
Penulis: Budi Sam Law Malau |
WARTA KOTA, DEPOK - Upacara peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI yang digelar di Jembatan Panus, Depok, dan digagas Komunitas Ciliwung Depok (KCD) Kamis (17/8/2107) kemarin, ternyata juga melibatkan para pelajar di Kota Depok.
Pengibaran bendera diawali dengan kirab bendera sang Dwi Warna di Sungai Ciliwung, dari basecamp KCD di Kota Kembang Grand Depok City dan berakhir atau finish di kaki Jembatan Panus.
Pendiri sekaligus Kordinator KCD, Taufik DS (sebelumnya disebut Hidayat-Red), mengatakan bahwa pengarungan oleh rombongan kirab menggunakan dua perahu.
"Satu perahu ditumpangi 3 orang pengibar bendera. Seorang siswa dari SMA 4 Depok yaitu Nurul Harfiah dan dua lainnya, Amirai Bakari dan Yanuar Irawan dari SMA 8 Depok," kata Taufik kepada Warta Kota, Jumat (17/8/2017).
Mereka katanya didampingi 4 orang pedayung dari SAR ponpes Hidayatullah.
"Sementara perahu kedua ditumpangi 3 orang siswa pembawa naskah, diantaranya Monika Elsa dari SMA 8 Depok dan Fahriza Ilma dari SMA 4 Depok. Mereka didampingi 4 orang pedayung dari Mapala UI," kata Taufik.
Selain itu katanya perahu diiringi 20 orang perenang cilik warga Kampung Serab, kecamatan Sukmajaya dan Kampung Rawa Geni, kecamatan Cipayung, Depok dengan menggunakan tubbing dan perlengkapan keselamatan lengkap.
"Selama lebih kurang 30 menit rombongan kirab bendera sang Dwi Warna ini finish di kaki Jembatan Panus," kata dia.
Mereka lalu memasuki lapangan upacara di atas badan jembatan Panus yang tahun ini memasuki usia satu abad atau 100 tahun.
"Rute pengarungan ini ada pada bagian trayek 2 Ciliwung Depok. Sedangkan jarak tempuh kirab bendera sekitar 3 kilometer memakan waktu 30 menit," katanya.
Pada lintasan pengarungan kata Taufik, rombongan melewati dua buah kedung yaitu Kedung Bayi dan Kedung Bojong. Pada sisi sungai sebelah Barat sejak dari start pada masa dahulu masuk wilayah Depok Lama.
"Menjelang tiba di Jembatan Panus volume sungai Ciliwung disupply air dari Setu Cikaret di kabupaten Bogor melalui aliran kali Cikumpa," kata dia.
Ketua Komunitas Ciliwung Jembatan Panus (KCP) Ferdy Jonathans mengatakan dipilihnya upacara di Jembatan Panus dalam peringatan HUT RI kali ini karena pada tahun ini Jembatan Panus juga sudah berusia satu abad atau seratus tahun.
"Jembatan Panus merupakan peninggalan sejarah yang sangat ikonik di Kota Depok. Pada tahun ini jembatan itu sudah berumur 100 tahun," katanya yang juga pengurus Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) Kota Depok.
Jembatan Panus kata dia merupakan kebanggaan untuk Kota Depok. "Karena Depok masih memiliki jembatan yang sudah berusia ratusan tahun, dan tetap kokoh," kata Ferdy.
Pembangunan jembatan Panus tahun 1917 lalu, diotaki oleh seorang insinyur Belanda bernama Andre Lauren.