Jadi CEO di Usia Muda, Calvin Lutvi Selalu Berpikir Hal-hal Imajinatif
Menjadi seorang pebisnis sukses, tidak harus dilakukan ketika usia sudah matang. Ini dibuktikan oleh Calvin Lutvi, pemuda berusia 28 tahun.
Penulis: Feryanto Hadi |
Namun, ia tetap menjaga optimisme. Berkat kerja keras, mereka akhirnya mampu menggaet investor-investor Singapura dengan mendapatkan kepercayaan untuk mengelola dana mereka.
“Saya tidak melewatkan kesempatan setelah mendapat kepercayaan itu. Kami cepat bergerak, mencari perusahaan-perusahaan yang sedang dilanda kesulitan. Tapi tetap saja tidak sembarang perusahaan. Kami harus dengan jeli melakukan indentifikasi serta analisa mendalam supaya kami tidak salah dalam menangani perusahaan bermasalah tersebut,” ungkapnya.
Dalam waktu singkat, sekitar satu tahun, kini Star pasific Capital sudah menangani sebanyak tujuh perusahaan baik berskala nasional maupun multinasional.
Dan Calvin, yang kini membawahi sekitar 150 karyawan, akan terus berusaha mengembangkan sayap bisnisnya dengan mencari ide dan peluang baru.
Ia bilang, salah satu tujuan menjadi orang sukses, selain untuk membahagiakan keluarga, juga ia ingin membantu membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat.
Baginya, ide merupakan mata uang dan sumber kekayaan yang dapat terbarukan.
Berbeda dengan komoditas tambang atau energy lainnya yang sewaktu-waktu bisa habis.
Salah satu contoh ide yang dikembangkan adalah memberikan pelayanan kepada pelanggan disertai edukasi tentang fungsi-fungsi mesin, peralatan cangih dan lain-lain.
Kiat Calvin yang lain adalah leadership yang kuat diikuti dengan manajerial yang baik.
Dalam menjalankan bisnisnya, ia berprinsip pada proses dan jaringan yang luas.
Proses dapat memberi kesempatan baginya untuk terbiasa menjadi pembeda, bertindak disiplin dan berpikir out of the box, melawan mainstream yang ada, walaupun kadangkala bisa keliru.
Sedangkan jaringan yang luas membuatnya seperti sedang berenang di tengah samudera, dan kapan saja ia bisa menemukan mutiara-mutiara baru yang sebelumnya tersembunyi.
“Proses yang baik akan mendatangkan hasil yang baik pula. Dengan menikmati proses, kita bisa berpikir kreatif. Karena sejatinya ide bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Sedangkan jaringan, itu menurut saya syarat utama bisnis kita bisa maju, termasuk bisa menciptakan bisnis baru itu ya dari hasil berhubungan dengan orang lain,” ujarnya