Cucu Adam Malik ini Hanya Tamat SMA Karena Dibully

Bicara bully, rupanya Cucu Mantan Presiden Indonesia, Adam Malik yakni Shyalimar Malik (25) mengaku pernah mendapatkan bully.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Murtopo
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Shyalimar Malik 

Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO‬‬

WARTA KOTA, JAKARTA - Belakangan ini pemberitaan tentang bully sedang menjadi perhatian publik.

Salah satunya seorang yang diduga mengalami keterbelakangan mental mendapatkan perlakuan yang tidak setimpal dari teman-temanya.

Pastinya, aksi tersebut mendapat kecaman keras dari beberapa kalangan yang kontra terhadap bully-ing yang belakangan ini marak terjadi.

Bicara bully, rupanya Cucu Mantan Presiden Indonesia, Adam Malik yakni Shyalimar Malik (25) mengaku pernah mendapatkan bully yang cukup parah ketika masih duduk dibangku sekolah.

Wanita yang akrab disapa Cima itu menjelaskan ketika dirinya duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), mendapatkan perilaku yang tidak menyenangkan tersebut.

"Iyah sebenarnya dulu tuh aku waktu sekolah dari di bully sama teman-teman, karena aku gendut dan item. Aku terus-terus di bully seperti itu sampai aku trauma," kata Shyalimar Malik kepada Warta Kota.

Bintang film 'Gunung Kawi' itu menambahkan, bully yang diterimanya selama enam tahun berturut-turut itu membuatnya takut melanjutkan sekolah.

"Bahkan waktu aku SMA tuh sempat dilempar botol dari lantai dua sekilah, terus dikatain juga 'woo gendut... Item...' Gitu," ucapnya.

"Setelah itu aku sampai gak masuk sekolah karena memang trauma banget. Aku trauma aja kalau masuk sekolah tuh aku dibullly lagi," sambungnya.

Kendati demikian, janda satu anak ini sangat bersyukur bisa menyelesaikan pendidikannya di bangku SMA dan mendapatkan nilai yang cukup tinggi.

"Alhamdulillah aku bersyukur banget bisa lulus sma waktu itu. Tapi aku gak nerusin pendidikan lagi. Cuman sampai SMA," ungkapnya.

Lanjut Cima, ia tidak mau melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan dikarenakan ia pasti mendapatkan bully yang lebih parah lagi, dari senior-seniornya nanti.

"Karena kan kalau di kuliah tuh pasti bully nya lebih parah kan. Itu yang aku takutin banget. Jadi yaudah pendidikan selesai di SMA aja," ujar Shyalimar Malik. (Arie Puji Waluyo/ARI).

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved