Menjelang Pilkada Jabar, Ridwan Kamil Dominan di Medsos, ini Datanya
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mendominasi perbincangan di media sosial dan berada pada posisi tertinggi kandidat yang dibicarakan warganet.
WARTA KOTA, MATRAMAN -- Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang akan berlangsung pada awal 2018, mendorong masyarakat, khususnya warganet, ramai memperbincangkannya di media sosial.
Para kandidat juga mulai melakukan sosialisasi dengan memanfaatkan berbagai kesempatan seperti kegiatan kemasyarakatan, media luar ruang dan media sosial (medsos).
Sementara partai politik mulai melakukan konsolidasi dan berkoalisi untuk mengusung calon-calon kuatnya.
Demikian hasil pemantauan yang dilakukan Isentia Jakarta, perusahaan media intelligence yang berbasis di Australia.
Isentia melakukan pemantauan terhadap pembicaraan di berbagai kanal medsos yang berkaitan dengan para kandidat gubernur Jawa Barat (jabar).
Menurut Luciana Budiman selaku Country General Manager Isentia Jakarta, sejumlah kandidat yang sudah sering diberitakan di media massa sebagai calon kuat gubernur Jabar lebih sering dijadikan bahan perbincangan warganet selama beberapa bulan terakhir.
“Kami mencoba mengukur kandidat yang paling banyak dibicarakan selama tiga bulan. Periode yang kami pantau mulai dari 1 Mei hingga 30 Juli ini,” tuturnya.
Pantauan Isentia menunjukkan, Ridwan Kamil menempati posisi terbanyak kandidat yang dibicarakan warga dunia maya Indonesia. Total pembicaraan mengenai Kang Emil, panggilan akrabnya mencapai 47,095 buzz.
Posisi kedua ditempati ulama kondang Abdullah Gymnastiar yang mencapai 12,533 pembicaraan.
“Beberapa bulan terakhir ini, nama Aa Gym memang masuk bursa sebagai calon kuat gubernur Jawa Barat. Meskipun belum resmi diusungkan oleh partai politik manapun, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak netizen yang memperbincangkannya sejak isu tentang pencalonannya sering diberitakan media.”
Yang menarik, sambungnya, nama Dede Yusuf ternyata juga diperbincangkan warganet sebagai salah satu calon kandidat yang kuat.
Jumlah buzz yang diraih anggota Komisi IX DPR RI yang juga mantan Wakil Gubernur Jabar periode 2008 – 2013 tersebut mencapai 2,786 pembicaraan, di bawah Wakil Gubernur Jawa Barat saat ini, Deddy Mizwar yang memperoleh 3,532 buzz.
“Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, juga banyak yang membicarakan. Kiprahnya selama dua periode memimpin Purwakarta membuatnya punya tiket dukungan moril dari masyarakat yang dipimpinnya. Setidaknya terdapat 11,262 pembicaraan mengenai beliau dari media sosial,” tutur Luciana lagi.
Secara umum, share of voice (SOV) masing-masing kandidat dari yang paling tinggi ialah Ridwan Kamil (60.96 persen), disusul Abdullah Gymnastiar (16.26 persen), lalu Dedi Mulyadi (14.59 persen), kemudian Deddy Mizwar (4.58 persen) dan terakhir Dede Yusuf (3.61 persen).
Isentia mengakui data ini tidak menggambarkan tingkat elektabilitas kandidat. Namun, menurut Luciana, baik cagub maupun tim suksesnya dapat menempatkan data ini sebagai acuan menyusun strategi kampanye berikutnya, khususnya di ranah medsos.
"Biar bagaimanapun, di era digital ini pengaruh media sosial sangat signifikan dan sayang kalau tidak dioptimalkan,” ujar Luciana Budiman mengakhiri penjelasannya.