Rencana Pengeboman dan Pembunuhan terhadap Ahok Terbongkar di Telegram
Aplikasi Telegram menjadi aplikasi yang diduga digunakan teroris dalam perencanaan pengeboman dan pembunuhan.
WARTA KOTA, PALMERAH -- Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan membenarkan rencana pembunuhan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi salah satu alasan diblokirnya aplikasi pesan singkat Telegram.
Rencana pembunuhan terhadap Ahok tersebut dibarengi dengan rencana pengeboman mobil dan tempat ibadah pada 23 Desember 2015 silam.
"Data ini kami terima dari Densus (Detasemen Khusus). Jadi untuk detail bagaimana ancaman itu Densus yang tau," ujar Semuel ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (18/7/2017).
Selain alasan tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga membeberkan alasan lain mengapa layanan Telegram diblokir.
Salah satu alasan lain diblokirnya aplikasi tersebut adalah peristiwa penyerangan senjata tajam oleh seorang pria terhadap dua anggota polisi di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan pada 30 Juni 2017 lalu.
"Sejak 2015, mereka (teroris) sudah memanfaatkan Telegram sebagai alat komunikasi. Dari semua aksi yang terungkap, hanya ada dua yang tidak memakainya," ucap Semuel di Gedung Kemenkominfo, Senin (17/7/2017) malam.
Pemblokiran dilakukan terhadap 11 alamat DNS yang digunakan untuk mengakses layanan chat tersebut. Aplikasi mobile Telegram sendiri masih bisa digunakan hingga sekarang.Seperti diketahui, Kemenkominfo telah memblokir aplikasi web Telegram sejak Jumat (14/7/2017). (Sherly Puspita)
Sebelumnya telah diunggah Kompas.com dengan judul asli: Rencana Pembunuhan Ahok Terdeteksi dalam Aplikasi Telegram
BREAKING NEWS: Moeldoko Terpilih Menjadi Ketum Partai Demokrat Hasil KLB Deli Serdang, 'Saya Terima' |
![]() |
---|
Marzuki Alie Dukung Ibas Jadi Ketua Umum Partai Demokrat, Darmizal Yakin Moeldoko Menangi KLB |
![]() |
---|
Progres Pembangunan Sudah Capai 96,44 Persen, Begini Penampakan Flyover Cakung, Jakarta Timur |
![]() |
---|
Hendak Bubarkan KLB, Kader Demokrat Dihadang Ormas Pemuda Pancasila, Andi Arief Ngadu ke Mahfud MD |
![]() |
---|
AHY Disiapkan Maju Pilpres 2024, Marzuki Alie: Ini Republik Indonesia, Bukan Negara Pacitan |
![]() |
---|