Teroris Serang Mapolda Sumut
Warganet Bikin Status Serangan ke Polda Sumut Terkait Utang Piutang, Ini Kata Polisi
Status Facebook ini lantas dibagikan ke berbagai media sosial, hingga menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat.
WARTA KOTA, MEDAN - Beberapa hari belakangan beredar postingan status Facebook dari pemilik akun Surya Hardyanto, yang menyatakan serangan terduga teroris jaringan ISIS yang menewaskan Ipda (Anumerta) Martua Sigalingging, terkait masalah utang piutang.
Status Facebook ini lantas dibagikan ke berbagai media sosial, hingga menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat.
"Bahwa sesuai hasil olah TKP, identifikasi dan keterangan pelaku yang hidup, terungkap dengan jelas identitas mereka maupun motif mereka melakukan penyerangan terhadap Polda Sumut."
"Kesimpulan singkatnya, bahwa para pelaku merupakan kelompok teroris yang ingin merebut senjata api dinas Polri, serta merencanakan aksi teror lanjutan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting lewat siaran pers, Kamis (29/6/2017)
Baca: Pelaku Lakukan Survei Satu Minggu Sebelum Serang Polda Sumut
Rina mengatakan, pemilik akun Facebook Surya Hardyanto dan beberapa pemilik akun Instagram yang menyebarkan seperti @david.as6 ini, memutarbalikkan fakta sebenarnya.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut Rina, tidak ada hubungan antara pelaku penyerangan dengan anggota Polri yang menjadi korban.
"Bahkan, mereka tidak saling mengenal. Tidak ada masalah utang piutang. Di dalam akun ini disebutkan kalau pembunuh dan korban sama-sama non muslim itu juga berita bohong, karena pelaku di KTP-nya tercantum muslim," ungkap Rina.
Baca: Polda Sumut Siap Arahkan Putra Ipda Anumerta Martua Sigalingging Jadi Polisi
Lewat siaran pers ini, Rina menegaskan pada semua masyarakat bahwa berita yang tersebar menyangkut latar belakang penyerangan Polda Sumut karena utang piutang, adalah hoax.
Motif penyerangan yang menewaskan seorang petugas ini adalah murni terkait aksi terorisme. (Array A Argus)
