Teroris Serang Mapolda Sumut
Dua Teroris Penyerang Polda Sumut Ingin Rebut Senjata Polisi Namun Gagal
Selepas menetap di Suriah, Syawaluddin masih terus berkomunikasi dengan teman-temannya di Suriah, memanfaatkan jaringan internet.
WARTA KOTA, BINJAI - Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, motif penyerangan dua terduga teroris yang berafilisasi dengan ISIS ke Mapolda Sumut, adalah untuk merebut senjata polisi.
"Kedua pelaku mau merampas senjata anggota polisi namun tidak berhasil," ungkapnya di Polda Sumut, Senin (26/6/2017).
Menurut pengakuan tersangka Syawaluddin Pakpahan, kata Rina, bila senjata berhasil direbut, maka akan digunakan untuk menyerang anggota Polri dan TNI.
Baca: Dua Teroris Lompati Pagar Mapolda Sumut Lalu Gorok Polisi, Satu Pelaku Tewas Ditembak
Lanjut Rina, Syawaluddin memiliki jejak rekam jejak yang berhubungan dengan ISIS. Syawaluddin bahkan pernah menjejakkan kakinya di Suriah.
"Tersangka pernah berada di Suriah selama enam bulan pada 2013. Keterangan tersangka juga diperkuat oleh istrinya," ujarnya.
Selepas menetap di Suriah, Syawaluddin masih terus berkomunikasi dengan teman-temannya di Suriah, memanfaatkan jaringan internet.
Baca: Ada Logo ISIS di Rumah Penyerang Polda Sumut, Sudah Tujuh Tahun Dipasang
Rina mengatakan, saat ini petugas kepolisian dibantu Densus 88 sedang meminta keterangan 12 saksi, empat di antaranya adalah keluarga Syawaluddin, yakni istri dan tiga anaknya.
"Petugas juga menemukan dua handpone di rumah Ardi Ramadan," ucapnya.
Ardi Ramadan adalah pelaku yang beraksi bersama Syawaluddin, yang akhirnya tewas ditembak polisi. (Joseph Wesly Ginting)
