Korban Kebakaran di Penjaringan Sempat Meminta Tolong Ke Tetangga Via Telepon

WARTA KOTA, PENJARINGAN - Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Dwiyono mengatakan sepasang suami istri (pasutri) yang tewas terkurung api di dalam rumahnya di RT 09/06, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (21/6/2017) dinihari sempat menghubungi tetangganya, Hendra (50), guna meminta pertolongan.

"Menurut salah seorang saksi mata dan juga merupakan tetangga bernama Hendra, kedua korban memang terjebak, dikepung api pada bagian dalam rumah korban. Saksi tahu soal kejadian itu karena salah seorang korbannya yakni Luhut Pakpahan (51), menghubunginya meminta tolong kepadanya. Ketika Hendra itu keluar, melihat asap tebal sudah mengepul di lantai dua kediaman mewah milik pasutri itu," terangnya.

Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu juga mengatakan, Hendra langsung menghubungi salah seorang tetangganya, Paulus (41) ketika kejadian berlangsung.

"Paulus ikut keluar dan meminta tolong, tetapi kondisi komplek di rumah itu memang sepi ya dan akhirnya menghubungi polisi, serta pihak pemadam kebakaran setempat. Ketika api di kediaman pasutri itu padam sekita 03.30 WIB, ditemukan Luhut berada di sepan kamarnya di lantai dua hangus terbakar. Sementara itu istri Luhut, yakni Noerbaiti (55), juga ditemukan di kamar mandi. Mungkin terjebak. Kondisinya di lokasi Noerbaiti maaih hidup," papar Dwiyono.

Dwiyono menambahkan, "Noerbaiti ketika itu masih hidup dan nyaria gosong tubuhnya. Di lokasi petugas pertama kali membawanya ke Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk (PIK), lalu ia dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Namun, dalam perjalanan, Noerbaiti kehilangan nyawanya. Alhasil, pasutri itu pun dibawa ke RS Polri Kramat Jati," tambahnya.