Bekas Teroris Ini Pernah Diracun Dua Kali di Penjara karena Bertobat

Menurut Sofyan, bekas rekan-rekannya dulu di dunia terorisme menginginkan nyawa dia, karena dia dianggap murtad dari perjuangan.

Penulis: | Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS/ERI KOMAR SINAGA
Sofyan Tsauri, mantan teroris 

WARTA KOTA, CIKINI - Meninggalkan dunia terorisme bukanlah hal mudah bagi Sofyan Tsauri. Bekas terpidana 10 tahun itu mengaku pernah mendapat dua ancaman yang membahayakan nyawanya karena memilih bertobat.

"Masih tetap. Saya dua kali diracun di dalam sel penjara. Di LP Cipinang itu diracun dari makanan oleh mereka. Tapi alhamdulilah (selamat)," kata Sofyan saat ditemui usai diskusi bertajuk 'Membedah Revisi Undang-undang Terorisme' di Cikini, Jakarta, Sabtu (5/3/2017).

Menurut Sofyan, bekas rekan-rekannya dulu di dunia terorisme menginginkan nyawa dia, karena dia dianggap murtad dari perjuangan.

Baca: Rizieq Shihab Ogah Pulang Sampai Jokowi Tak Jadi Presiden Lagi

"Iya lah. Dianggapnya saya murtad dari perjuangan, lemah dari perjuangan," ujarnya.

Selain ancaman dari bekas kolega, Sofyan mengaku menjalani hidup sebagai bekas teroris bukanlah hal yang mudah. Sebab, stigma orang berbahaya itu melekat di masyarakat.

"Memang enggak mudah melawan stigma. Tapi akan saya lawan stigma itu dengan reputasi kita. Kita bisa kembali kepada masyarakat, kita tidak lagi berbahaya," tuturnya.

Sofyan mengaku dulunya adalah bagian dari Jaringan Terorisme Alqaeda. Dia menjalani pidana penjara enam tahun. Sofyan dulunya adalah anggota Brimob Polri dan pernah bertugas di Aceh. (*)

Sumber: Tribunnews
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved