Tangerang Banjir
Ini Alasan Warga yang Masih Bertahan Dalam Kepungan Banjir
"Enggak ngungsi, karena di tempat pengungsian enggak nyaman. Banyak orang dan desakan - desakan," ujar Ade (32) satu dari warga Total Persada
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata
WARTA KOTA, TANGERANG -- Banjir melanda pemukiman di Total Persada, Kecamatan Priuk, Tangerang hingga mencapai ketinggian 2 meter.
Namun masih ada beberapa warga yang nekat bertahan di rumahnya meski dikepung banjir.
Mereka enggan dievakuasi di tempat - tempat yang disediakan. Padahal posko pengungsian pun sudah disiapkan guna menampung para korban banjir ini.
"Enggak ngungsi, karena di tempat pengungsian enggak nyaman. Banyak orang dan desakan - desakan," ujar Ade (32) satu dari warga Total Persada yang masih bertahan di rumahnya kepada Warta Kota, Senin (8/5/2017).
Ia enggan mengungsi dan memilih untuk tetap tinggal di kediamannya. Pasalnya rumahnya berlantai dua dan masih bisa tidur tanpa harus berdesak - desakan.
"Air memang sudah masuk ke dalam rumah, makanya pindah ke lantai atas," ucapnya.
Menurut Ade, dirinya lebih memilih untuk tinggal di rumah dan menjaga harta benda miliknya. "Sambil jagain barang, takut dicuri orang . Kalau mau makan tinggal ke tempat pengungisan, dan langsung balik lagi ke rumah," kata Ade.
Hal berbeda dengan disampaikan oleh Rosmi (43). Rosmi lebih memilih mengungsi dibandingkan harus tetap bertahan di dalam rumah.
"Saya kan punya anak kecil, takut kenapa - napa. Mending ngungsi aja, butuh susu sama obat - obatan juga," papar Rosmi yang mengungsi di GOR Priuk, Tangerang. (dik)
