Pencurian
Sopir Pedagang Tahu Bulat Diserang Bajilo di Cilincing, Tiga Pelaku Buron
Agus tak tahu, apabila keenam pemuda yang menghampiri mobil dagangannya itu, sudah melukai tangan kanan Andri.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Panji Baskhara Ramadhan
WARTA KOTA, CILINCING -- Deri Maulana (17), Sigit Cikal Maulana (18), bersama Faisal Agung Syahputra (19) ditangkap Unit Reskrim Polsek Cilincing, lantaran melakukan pencurian serta kekerasan di Kampung Grandong, tepatnya di depan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 266 atau Jalan Cilincing Bhakti, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (21/4/2017).
Bersama tiga temannya yang kini masih buron, yakni Arman, Viki dan Nedi, yang diketahui telah melakukan tindak pidana kasus pencurian dan kekerasan terhadap seorang pedagang tahu bulat, yakni Andri Jumadi (26), hingga di tangan kanannya pun terluka akibat ditusuk dengan pisau oleh salah satu pelaku.
"Pedagang tahu bulat yang diketahui sebagai warga di Jalan Malaka II RT 03/05, Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, mengalami luka di bagian tangan kanannya akibat ditusuk dengan sebilah pisau dapur yang dilakukan salah satu dari enam pelaku curas, atau bajilo di depan SMP 266. Ketiga pelaku tertangkap, namun ketiga rekannya ini masih buron, serta sedang dalam upaya pengejaran kami, Polsek Cilincing," ucap Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Andre Soeharto, Selasa (25/4/2017).

Berawal kejadian, kata Andre, apabila saat itu korban (Andri) sedang melintas dan diketahui ingin berjualan tahu dekat SMP 266 Cilincing, bersama rekannya Agus Susanto (19).
Ketika Agus menggoreng tahu bulat, tidak disengaja jika dirinya mendengar teriakan minta ampun, dari rekannya yang menyetir mobil, Andri.
Agus tak tahu, apabila keenam pemuda yang menghampiri mobil dagangannya itu, sudah melukai tangan kanan Andri.
Agus pun tak bisa berbuat banyak, lantaran sudah ketakutan saat melihat salah satu dari enam pelaku tersebut membawa sebilah pisau.
"Jadi saat asik melintas dan berhenti di depan gedung SMP 266, mobil yang dikendarai oleh Andri ini dihampiri enam pemuda. Keenamnya pelaku itu langsung hampiri ke kaca kemudi si Andri. Sementara si Agus ini saat itu ya masih asik goreng tahu bulatnya. Ternyata keenam pemuda itu, sudah berniat ingin memalak atau memintakan uang ke Andri. Bahkan diantara pelaku iu sudah bersiap menggenggam pisau apabila Andri enggan berikan sejumlah uang," terang Andre.
Saat dihampiri, mobil bak terbuka yang ketika itu dikemudikan Andri, langsung berhenti yang persis di pangkalan dagangnya.

Saat itu, Andri tetap enggan memberikan uang, alasan belum laku terjual dagangan tahu bulatnya.
"Alasan Andri, membuat salah satu dari enam pelaku yang memegang pisau menjadi emosi dan beringas, sehingga langsung melukai ke telapak tangan Andri. Tak hanya luka, wajah si Andri ini babak belur lantaran lima pelaku lain menghajar wajahnya ramai-ramai. Bahkan, di bagian tuas lampu mobil dipatahkan, serta di kaca spion," ucapnya.
Andre melanjutkan, "Usai melukai Andri, enam pemuda tersebut langsung ke arah belakang mobil dan menghampiri Agus yang sedang menggoreng tahu. Ponsel miliknya, langsung dirampas oleh salah seorang pelaku, sembari ditodongkan pisau dan mengancam dibunuh. Agus pun pasrah dan ponsel miliknya pun raib dibawa lari sekelompok pemuda tanggung itu, di lokasi," lanjut Andre.
Mendapatkan laporan dari korban, kata Andre, langsung menindaklanjutinya.
Tak memakan waktu lama, para Tim Buser dari Unit Reskrim Polsek Cilincing, menangkap Deri dan Sigit di wilayah Koja, sementara Faisal ditangkap di Kawasan Cilincing.