Pilkada DKI Jakarta
ITW Berharap Anies-Sandi Penuhi Janji Lakukan Moratorium Berjangka Penjualan Kendaraan Bermotor
Moratorium ini, kata Edison, diharapkan bisa membatasi jumlah kendaraan bermotor di Jakarta.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Yaspen Martinus
WARTA KOTA, DEPOK - Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan berharap, pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno siap memenuhi janji mereka mengimplementasikan strategi dalam mengatasi kemacetan di Jakarta.
"Salah satunya adalah moratorium berjangka penjualan kendaraan bermotor di Jakarta yang harus diwujudkan," kata Edison, Kamis (20/4/2017).
Moratorium ini, kata Edison, diharapkan bisa membatasi jumlah kendaraan bermotor di Jakarta. Sehingga, Jakarta tidak lagi berada pada posisi urutan ketiga kota termacet di dunia.
"Warga Jakarta sudah sangat menderita akibat kemacetan yang setiap hari mendera ruas-ruas jalan di ibu kota," ujarnya.
Menurut Edison, masalah kemacetan harus menjadi prioritas utama yang harus diatasi. Oleh karena itu, strategi yang disampaikan oleh pasangan calon saat kampanye seperti moratorium berjangka penjualan kendaraan bermotor di Jakarta, harus diwujudkan.
"Sebab, penyebab utama kemacetan adalah pertumbuhan kendaraan bermotor yang tidak terkontrol, sehingga ruas dan panjang jalan tidak lagi mampu menampung," tuturnya.
Kemudian, tambah Edison, rendahnya kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat menjadi penyebab lain di samping lemahnya penegakan hukum.
Karenanya, diharapkan pemimpin terpilih DKI Jakarta berani melakukan upaya ekstrem serta meningkatkan kualitas koordinasi yang baik dengan pihak kepolisian.
"ITW menilai, selama ini Pemprov DKI menjadikan pembangunan infrastruktur serta upaya pembatasan gerak kendaraan sebagai upaya prioritas. Sementara, pembatasan jumlah kendaraan sama sekali tidak dilakukan," paparnya.
Ditambah, kata dia, dengan mengabaikan pembangunan kesadaran tertib lalu lintas masyarakat Jakarta.
"Hasilnya, kesemrawutan dan kemacetan menjadi menu setiap hari bagi warga Jakarta," cetus Edison.
Ia mengingatkan, upaya untuk mengatasi kemacetan harus dapat menjadi solusi efektif yang langsung pada substansi permasalahan. Sedangkan pembangunan infrastruktur hendaknya harus berdasarkan kebutuhan, bukan karena keinginan.
“Kalau mengikuti keinginan, kita akan bangun jalan bertingkat delapan di langit Jakarta. Tetapi apakah itu sudah menjadi kebutuhan? Kan belum,” beber Edison.
ITW berharap kehadiran gubernur dan wakil gubernur terpilih, menjadi energi baru bagi Pemprov DKI, sehingga dapat mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas di Jakarta. (*)