Identitas dan Wajah Tersangka Paedofil Online Wajib Dipamerkan ke Publik
Dia meminta, agar kepolisian untuk memperlihatkan wajah empat pelaku paedofil online yang dibekuk Polda Metro Jaya.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
WARTA KOTA, DEPOK -- Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, yang juga Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
Dia meminta, agar kepolisian untuk memperlihatkan identitas dan wajah empat pelaku paedofil online yang dibekuk Polda Metro Jaya, beberapa waktu lalu.
Sebab, hal itu akan sangat membantu masyarakat mengidentifikasi kemungkinan para tersangka pernah berkeliaran di wilayah mereka.
"Muka terduga teroris diperlihatkan. Muka tersangka korupsi dipampangkan. Kalau memang kejahatan seksual terhadap anak adalah kejahatan luar biasa, maka penindakannya hrs luar biasa. Tapi mengapa wajah para tersangka pedofil online ditutup? Masyarkat perlu dibantu mengidentifikasi kmgknn tersangka pernah berkeliaran di wilayah mereka," papar Reza, kepada Warta Kota, Jumat (17/3/2017).
Namun di sisi lain, Reza berpendapat ekspos terhadap para pelaku dilakukan terlalu dini.
"Para tersangka ini bukan lone wolf atau srigala yg berkeliaran sendirian. Mereka bisa disebut sebagai jejaring paedofil internasional. Kejahatan internasional. Modusnya via online. Canggih. Tapi mengapa terkesan diekspos terlalu dini, ya? Bukankah sebaiknya didahului jalinan kerjasama dg Interpol, lalu gerebek serentak di seluruh negara terkait, baru kemudan jumpa pers," katanya.
Sebab ekspos terlalu dini, kata Reza, justru membuat para anggota FB dan WA di pedofil online tersebut tiarap sehinga semakin sulit dilacak.
"Anggaplah para pelaku lain bisa diringkus, Tapi jangan lupa nasib korban. Nah, berapa banyak korban kanak-kanak di video pedofil? Siapkah anggaran untuk melaksanakan isi UU Perlindungan Anak bahwa korban kanak-kanak harus direhabilitasi?," tanya Reza.
Menurutnya semua itu harus jadi perhatian pemerintah dan seluruh pihak terkait lainnya.