Ditinggal Saat Nonton Kartun, Bocah Tewas Terbakar

WARTA KOTA, KEBON JERUK-Kebakaran itu terjadi hanya sekitar 10 menit usai Saroah meninggalkan Dimas sendirian di kamar kontrakan itu.

Saroah menceritakan, siang itu Dimas baru pulang sekolah. Dia yang menjemputnya. Lalu mengantar sampai ke kamar kontrakannya.

Saroah masih sempat menyuapi Dimas makan. Menemaninya menonton film kartun, tapi tak lama.

Setelah itu baru Saroah meninggalkan Dimas sendirian di kamar. Dia mesti pergi bekerja mencuci baju di rumah salah satu tetangganya.

"Biasanya dia ikut sama saya. Tapi sudah satu bulan ini dia tak ikut saya kerja. Mungkin dia jenuh menunggu saya bekerja di rumah orang," ucap Saroah.

Dimas beralasan ingin menonton film kartun dulu, baru menyusul ibunya.

Tadinya Saroah ingin memaksa agar Dimas ikut saja. Tapi anak itu berjanji tak akan nakal dan bermain-main di jendela. Saroah pun setuju, lalu pergi.

Dia kemudian tahu kontrakannya terbakar 10 menit kemudian. Dia baru tiba di rumah majikannya dan hendak mengangkat jemuran.

Majikannya yang baru pulang memberitahunya bahwa kontrakannya terbakar. Saroah pun buru-buru lari dengan panik.

Saroah menceritakan, dia dan Dimas baru datang ke Jakarta 5 tahun lalu. Saat itu Dimas baru berusia 1,5 tahun.

"Tadinya Dimas hanya mau diajak bertemu ayahnya saja," kata Saroah. Tapi kemudian ayahnya meninggal hanya beberapa hari usai bertemu Dimas.

Sejak saat itu Saroah memilih menetap di Jakarta bersama kedua anaknya sampai sekarang.

Kebakaran di rumah kontrakan yang menewaskan Dimas itu tak sempat merambat ke rumah-rumah lain disana.

Kasudin Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Jakarta Barat, Abdul Cholik, mengatakan, sebanyak 38 petugas Damkar dengan 11 unit mobil Damkar tiba di lokasi dengan cepat.

Api cepat dilokalisir sehingga tak merembet ke rumah lain di sekitarnya.

"Informasi kebakaran kami terima pukul 13.15. Pukul 13.28 petugas sudah tiba di lokasi. Lalu pukul 14.20, api sudah padam. Kami butuh satu jam lima menit untuk memadamkan api itu," ucap Abdul