Korban Kebakaran Pasar Senen Enggan Gantian Berjualan dengan Pedagang Kue Subuh

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rangga Baskoro

WARTA KOTA, SENEN - Pedagang korban kebakaran Blok I dan II Pasar Senen, menolak bergantian berjualan dengan pedagang kue subuh, yang semula ditempatkan di area parkir Blok I.

Mereka beralasan, hal tersebut dinilai merepotkan, karena ketatnya waktu pergantian yang diterapkan oleh pihak pengelola, PT Pembangunan Jaya.

"Bukan kami enggak mau bergantian, tapi repot harus beresin barangnya. Kalau kita enggak tepat waktu, kan enggak enak nanti sama mereka (pedagang kue subuh)," ujar Riyadi, pedagang baju bekas, di Pasar Senen Blok I dan II, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2/2017).

Oleh karena itu, mereka meminta pihak pengelola memberikan tempat alternatif, agar para pedagang memiliki kejelasan terkait tempat berjualan.

Saat ini, banyak pedagang yang berjualan di bibir Jalan Kramat Bunder dan Jalan Stasiun Senen. Padatnya volume pedagang dan pembeli, sering menyebabkan kemacetan di kedua area tersebut.

Junaidi, pengusaha reklame mengatakan, kecilnya area membuat mereka menolak tempat penampungan sementara (TPS) di depan area parkir Blok I. Alternatif yang mereka tawarkan adalah area parkir Blok II yang menghadap ke arah utara.

"Kami sih mintanya di depan Blok II saja, di sana kan masih lumayan lowong. Lagi pula kami kesulitan kalau tempatnya (di Blok I) kecil begitu," tutur Junaidi.

Pantauan Warta Kota di lokasi, saat ini pihak pengelola sudah memberi garis pembatas di area parkir di depan Blok I. Pengelola juga memasang spanduk imbauan yang ditujukan kepada pedagang terkait tata tertib berjualan di TPS.

Awalnya, lokasi tersebut direncanakan untuk dipakai secara bergantian antara pedagang kue subuh yang berjualan pada jam 18.00 hingga 06.30. Sedangkan pedagang baju bekas berjualan mulai pukul 08.30 sampai 17.00. (*)