Jumlah Daftar Pemilih Tetap di Jakarta Pusat Paling Rendah Setelah Kepulauan Seribu

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rangga Baskoro

WARTA KOTA, PALMERAH - Berdasarkan data Komisi Pemilhan Umum (KPU) Kota Jakarta Pusat, daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah ini terhitung terendah kedua setelah Kepulauan Seribu.

Ketua KPU Kota Jakarta Pusat Arif Bawono mengatakan, hal tersebut wajar, karena masyarakat di Jakarta Pusat heterogen.

"Ya kita memang paling kecil, sekitar 60 persen. Dari elite banget sampe bawah banget kan ada," kata Arif saat dikonfirmasi, Senin (30/1/2017).

Namun, pihaknya akan tetap berupaya untuk melakukan sosialisasi kepada semua kalangan tanpa terkecuali, terkait tata cara pencoblosan yang rencananya dilaksanakan pada pertengahan Februari.

"Nah, ini kan jadi tanggung jawab kita, KPU Kota Jakarta Pusat, untuk mendorong pemilih menggunakan hak pilihnya pada tangal 15 Februari," ucapnya.

Upaya tersebut, lanjut Arif, akan mendongkrak jumlah pemilih di Jakarta Pusat. Pihaknya optimistis jumlah pemilih di daerahnya akan meningkat dibandingkan Pilkada DKI Jakarta pada tahun-tahun sebelumnya.

"Segala macam kegiatan sosialisasi kita turun (lakukan) terus. Hari Sabtu kemarin acara simulasi‎, nanti Minggu depan tanggal 4 ada lagi bareng komunitas seniman di TIM (Taman Ismail Marzuki). Jadi tiap hari, teman-teman kelurahan turun terus ke RW-RW untuk sosialisasi supaya partisipasi pemilih meningkat. Insya Allah agak rame nih," tuturnya.

Adapun jumlah DPT masing-masing kabupaten atau kota, untuk wilayah Jakarta Pusat sebanyak 747.152 pemilih, Jakarta Utara sebanyak 1.091.874 pemilih, dan Jakarta Barat sebanyak 1.652.051 pemilih. Wilayah Jakarta Selatan tercatat ada 1.593.700 pemilih, Jakarta Timur sebanyak 2.006.397 pemilih, dan Kepulauan Seribu 17.415 pemilih.

Jika ditotal, ada sebanyak 7.108.589 DPT pada Pilkada DKI Jakarta 2017, yang digelar pada 15 Februari 2017. (*)