Pilkada DKI Jakarta
Antasari Azhar Nilai Ahok-Djarot Pantas
Mantan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, menyatakan dukunganya kepada Cagub-cawagub DKI Ahok-Djarot.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Faizal Rapsanjani
WARTA KOTA, PANCORAN-Usai menyaksikan debat kandidat kedua dengan pembahasan reformasi birokrasi, pelayanan publik dan penataan kawasan perkotaan, mantan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, menyatakan dukunganya kepada Cagub-cawagub DKI Ahok-Djarot.
Baca: Antasari Bungkam Usai Bertemu Jokowi
Pantauan Warta Kota, Antasari keluar ruang debat Auditorium Birawa ditemani oleh Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto.
Baca: Antasari Bertemu Jokowi, Dibentuk Tim Pencari Fakta?
Antasari mengatakan pemimpin DKI Jakarta itu perlu memiliki kecerdasan, kegesitan untuk modal mengatasi masalah di Jakarta.
Baca: Reklamasi dan Penggusuran Bisa Jadi Titik Lemah Ahok-Djarot pada Debat Kedua
Menurut Antasari, sosok yang tepat memimpin ialah calon gubernur DKI Jakarta urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
"Saya coba perhatikan secara cermat dan seksama, setelah saya perhatikan, untuk Jakarta, saya lama jadi penduduk jakarta ada 10 tahun saya di Jakarta. Jakarta itu perlu pemimpin pikiran yang cerdas, tangan yang gesit, nah itu ada di calon nomor dua," kata Antasari di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).
Pria yang pernah dijebloskan penjara karena kasus pembunuhan itu berharap, pilihanya tepat untuk Ahok-Djarot kembali menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Saya dukung yang betul-betul pantas jadi gubernur, saya lihat itu ada di nomor dua dan mudah-mudahan," imbuhnya.
Sebelumnya, memakai kemeja batik berwarna coklat, ketika Mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasuki Auditorium Birawa Hotel Bidakara, seisi ruangan tersita perhatian kepada pria yang telah bebas dari masa tahanannya itu.
Reaksi mencolok terlihat pada pendukung Ahok-Djarot.
Melihat kedatangan Antasari, pendukung pun berteriak sambil mengepalkan tangan diatas.
"Bongkar..bongkar..bongkar!!," sorak mereka.
Antasari merasa heran. Pasalnya, ia menilai bahwa dirinya bukanlah pasangan calon.
"Ini gini, saya ini bukan kontestan kok jadi dikerubutin," kata Antasari di lokasi.