Pilkada DKI Jakarta

Ini Kekurangan Debat Kandidat Perdana Kemarin Menurut Sandiaga Uno

Walau secara umum evaluasi debat perdana itu dinilainya baik, terdapat satu kekurangan dalam debat yang berlangsung selama dua jam itu kemarin.

Penulis: | Editor: Yaspen Martinus
Warta Kota/Dwi Rizki
Sandiaga Salahudin Uno bersimpuh di hadapana ibunya, Mien R Uno, Jumat (13/1/2017). 

WARTA KOTA, PASAR REBO - Sandiaga Salahudin Uno mengevaluasi hasil debat kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur, yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jumat (14/1/2017).

Menurutnya, pemaparan program kerja yang ia dan pasangannya, Anies Rasyid Baswedan sampaikan dalam menjawab pertanyaan para panelis, berlangsung lancar. Begitu pula jawaban terkait pertanyaan dari kontestan lainnya, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Hasil debat semalam itu positif. Ada kepercayaan yang terbangun, dan kita memiliki solusi yang konkret dan menyentuh masyarakat. Suatu fenomena (permasalahan) yang dirasakan banyak keluarga," ujarnya usai deklarasi dukungan warga Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (14/1/2017) petang.

Walau secara umum evaluasi debat perdana itu dinilainya baik, terdapat satu kekurangan dalam debat yang berlangsung selama dua jam itu kemarin. Yakni, panelis tidak memberikan kesempatan kepada pasangan calon untuk mengoreksi pernyataan.

Sebab, lanjutnya, terdapat beberapa pemaparan data yang kurang akurat, seperti pernyataan Djarot mengenai rasio kesuksesan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di DKI Jakarta sebesar 10 persen. Padahal, berdasarkan data terbaru yang diterimanya, rasio kesuksesan UKM mencapai lebih dari 30 persen dibandingkan profesional.

"Debat menurut saya harus ada keseimbangan, salah satunya memberikan kesempatan kepada pasangan calon lain untuk mengoreksi pemaparan pasangan calon lainnya yang miss leading. Tetapi, secara umum debat ini bagus, mencerahkan," tuturnya.

"Ada proses dan nilai tambah dalam debat, karena debat bukan hanya bersifat kewajiban bagi pasangan calon untuk hadir, tapi debat merupakan hak warga untuk melihat dan menilai langsung calon pemimpinnya," tanbah Sandiaga. (*)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved