Warga Sekitar Tidak Mengetahui Kabar Mengenai Nabilah yang Saat Ini Depresi

Ketua RT 15 Rusun Jatirawasari, Cempaka Putih, Suwarjo tidak mengetahui pemberitaan mengenai Nabilah yang depresi karena diduga mengikuti ajaran sesat

Rangga Baskoro
Rusun Jatirawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (9/12). 

WARTA KOTA, CEMPAKA PUTIH - Ketua RT 15 Rusun Jatirawasari, Cempaka Putih, Suwarjo mengaku tidak mengetahui pemberitaan mengenai Nabilah yang depresi karena diduga mengikuti ajaran sesat.

"Kalau Pak Ilham (Ayah Nabilah) saya kenal, sering ngobrol. Tapi kan sudah lama pindah sejak dua tahun yang lalu. Saya gak tahu kalau ada kabar seperti itu," kata Suwarjo di Rusun Jatirawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2016).

Bahkan Suwarjo kaget ketika mengingat bahwa dirinya sempat membaca pemberitaan mengenai hal tersebut di satu surat kabar pagi tadi.

"Lho, ini kasusnya seperti yang saya baca di koran tadi pagi. Ternyata anaknya Pak Ilham toh, ya ampun," ujarnya.

Ketika diunjukkan foto beserta pemberitaan tentang Nabilah di media online, iya membenarkan bahwa foto gadis muda tersebut merupakan Nabilah.

"Persis, iya ini orangnya," kata Suwarjo.

Suwarjo menambahkan, sempat mendengar kabar bahwa Nabilah sudah menikah, namun hubungannya tidak berjalan dengan baik.

"Saya dengar dia (Nabilah) sudah menikah, tapi cowok itu ternyata sudah menikah," ungkap Suwarjo.

Suwarjo menceritakan, ayah Nabilah, yakni Ilham Suryadi, berprofesi sebagai pengrajin kusen. Nabilah merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara.

Rifki, seorang security di Rusun Jatirawasari mengatakan, sempat mengobrol dengan kakak tertua Nabilah beberapa hari yang lalu.

Namun, ia tidak menceritakan apa-apa mengenai kondisi Nabilah.

"Kakak tertuanya ke sini dua atau tiga hari yang lalu. Ngobrol sama saya kok, tapi gak ada cerita tentang Nabilah," ungkap Rifki.

Linglung

Sebelumnya, seorang sopir taksi membawa Nabilah ke Polsek Pancoran Mas, Depok, Selasa (6/12/2016) silam.

Sang sopir menemukan Nabilah linglung dan seperti berbicara sendiri di sekitar Pasar Depok Jaya, Pancoran Mas.

Kemudian, keluarganya datang menjemput hari Rabu (7/12/2016) setelah mengetahui kabar mengenai Nabilah di jejaring media sosial.

Nabilah depresi karena diduga mengikuti pengajian yang menggabungkan sejumlah ajaran agama yang berlokasi di Jakarta. (Rangga Baskoro)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved