Pria ini Mengaku Sudah Berhubungan Intim dengan 100 Wanita, Alasannya Tak Masuk Akal

WARTA KOTA, PALMERAH - Seorang pria Malawi yang mengidap HIV diketahui telah dihukum penjara selama dua tahun.

Hukuman itu ia dapat setalah dirinya diketahui melakukan perbuatan asusila kepada banyak wanita.

Dikutip dari laman Mynewshub.cc, pria itu bernama Eric Aniva.

Itu diketahui telah meniduri sekitar 100 gadis dan wanita.

Yang lebih menghebohkan, hal itu ia lakukan semata-mata dalam praktik penyucian roh.

Akhirnya hukuman penjara selama dua tahun itu diberikan kepadanya setelah diketahui bersalah dalam praktek yang membahayakan tersebut.

Eric Aniva dihukum penjara atas perintah Presiden Peter Mutharika setelah perbuatannya dikecam banyak orang.

Sebelum ditangkap, Eric dipercaya sebagai seorang 'hyena' atau semacam dukun.

Ia membuka prakteknya kepada sebagian penduduk di selatan Malawi.

Dalam menjalankan pekerjaannya, hyena akan dibayar untuk melakukan seks dengan janda untuk membuang roh jahat dalam tubuh.

Sementara bagi wanita yang masih perawan, orangtua mereka akan membayar hyena untuk melakukan seks dengan anak mereka yang pertama kali datang haid.

Hal itu sebagai tanda mereka telah memasuki alam kewanitaan.

Praktek tersebut dikatakan dapat melatih seorang gadis untuk menjadi istri yang baik terutama di dalam kamar tidur.

"Beberapa gadis hanya berusia 12 atau 13 tahun tetapi saya lebih suka yang tua. Semua mereka senang dan membuat saya sebagai hyena. Mereka bangga dan memberitahu semua orang bahwa saya adalah pria sejati, yang tahu untuk memuaskan wanita,'' kata Eric ketika diwawancarai oleh BBC sebelum ini.

Ia ditangkap pada Juli lalu.

Malawi adalah sebuah negara yang paling parah terinfeksi HIV di dunia, dengan sekitar 27.000 orang meninggal akibat penyakit tersebut.

Suami Cari Nafkah, Istri Malah Ditiduri Temannya di Kontrakan

Seorang sopir angkot, ML (45) tega meniduri istri rekannya sendiri yang sedang bekerja.

ML berselingkuh dengan LS (23), istri dari DI.

ML merupakan teman sepekerja DI yang juga sopir angkot.

DI bercerita, dirinya syok mendengar istrinya berselingkuh dengan teman sendiri.

"Saya kaget denger kabar istri saya selingkuh. Waktu itu saya lagi narik, tiba-tiba ditelepon kakak saya, katanya istri saya ketahuan mesum di kontrakan," kata DI saat ditemui TribunnewsBogor.com.

Ia tak habis pikir teman seperjuangannya tega menikung dirinya.

DI sudah mengenal ML bertahun-tahun lamanya.

"Saya sudah kenal lama sama dia. Jadi kalau saya nyopir siang, dianya nyopir pagi. Kita emang sering ganti-gantian," katanya.

Saat datang ke kontrakannya, ia kaget karena sudah banyak warga yang mengerubutinya.

Ia juga syok melihat istri dan rekannya sudah tak berbusana.

Ia sempat emosi dan berniat untuk memukuli ML, beruntung warga sekitar menahannya.

Sebelumnya, Pasangan selingkuh ML (45) dan LS (23) dipergoki warga dalam kondisi tanpa busana.

Keduanya digerebek warga di rumah kontrakan di Kampung Cimanggu Kecil, Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015) lalu.

Salah seorang warga, Dharma mengatakan, pasangan selingkuh ini sebelumnya sudah dicurigai oleh anak dari pemilik kontrakan.

"Anak yang punya kontrakan, sudah curiga. Soalnya, si ML ini sering masuk kontrakan, tapi sendalnya dimasukin sama hordengnya ditutup," katanya saat ditemui TribunnewsBogor.com.

Anak pemilik kontrakan kata Darma kemudian mencoba mengintip dari jendela dan melihat ML dan LS sedang berbuat mesum.

Kemudian oleh anak pemilik kontrakan bernama Yogi, pintu langsung didobrak dan mendapati keduanya tak berbusana.

"Saya dipanggil oleh anak pemilik kontrakan, kebetulan di depan kontrakan itu ada pemancingan dan lagi ramai juga," katanya.
Karena kesal beberapa warga kemudian memukul wajah ML.

"Si laki-lakinya masih telanjang, si ceweknya cuma ditutup daster aja. Warga juga ramai pada dateng ke lokasi," ujarnya.
Anggota Polsek Bogor Tengah yang mendapat kabar tersebut langsung mendatangi lokasi.

Kedua pasangan tersebut langsung diamankan ke Polsek Bogor Tengah untuk dimintai keterangan. (Vivi Febrianti)