Kondisi Pasar Cawang Kavling, yang Legendaris, Kian Memprihatinkan

Pasar Cawang Kavling di Jalan Cawang Baru Utara RT03/RW09, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, saat ini, hampir tak berpamor.

Penulis: Feryanto Hadi |
Warta Kota/Feryanto Hadi
Pasar Cawang Kavling yang legendaris, yang nyaris terlupakan. 

WARTA KOTA, JATINEGARA -- Pasar Cawang Kavling di Jalan Cawang Baru Utara RT03/RW09, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, saat ini, hampir tak berpamor.

Kondisinya kian memprihatinkan.

Bangunan kios-kios dan los di pasar itu usang.

Kayu-kayu lapuk dimakan rayap.

Sementara, atap lorong penghubung antarblok di pasar hanya ditutup dengan terpal.

Sebagian malah menggunakan plastik yang dipasang seadanya.

pasar

Di beberapa bagian lantai, misalnya di loss penjual sayur dan daging, becek. Sementara, bau tak sedap menjadi aroma yang saben hari dirasakan pedagang dan pengunjung pasar.

"Ya beginilah keadaanya. Kondisi pasar memang sudah parah begini. Lihat saja, kios-kios sudah lapuk," jelas Asti (37) pedagang busana di pasar itu kepada Warta Kota, Rabu (16/11/2016).

Kondisi bagian belakang pasar tak kalah parah. Bahkan, kantor pengelola pasar yang menjadi satu-satunya bangunan dua lantai di sana, kondisinya sungguh miris.

Bangunan kantor pengelola itu sudah lapuk dan dinding yang retak. Jika turun hujan, atap ruangan bocor.

Pedagang sudah cukup lama merindukan adanya revitalisasi pasar.

Tetapi, keinginan itu hanya terpendam selama bertahun-tahun. Harapan hanya keinginan yang susah terwujud dalam waktu lama.

"Syukurnya sudah ada kabar gembira kalau pasar ini akan dibagusin. Biar nyaman pedagang dan pembelinya," terang Asti.

Sebagai mayarakat yang kerap berbelanja di pasar itu, Renita (34), ingin agar Pemprov DKI Jakarta segera merevitalisasi pasar.

"Masak di Jakarta yang katanya APBD puluhan triliun kondisi pasarnya begini? Apalagi kalau hujan, kondisinya benar-benar becek," sahut Renita, keheranan.

pasar

Revitalisasi Pasar Cawang Kavling masuk dalam rencana PD Pasar Jaya sejak awal 2016.

Bersama sembilan pasar lain, pasar itu akan berubah menjadi pasar yang lebih modern dengan dua lantai serta berbagai fasilitas pendukungnya.

Bambang Haryadi selaku staff Pasar Cawang Kapling mengatakan, di pasar seluas 2775 meter persegi itu terdapat setidaknya 200 pedagang aktif. Para pedagang berjualan setiap hari.

"Untuk pembeli masih cukup ramai karena lokasi pasar memang strategis," kata Bambang.

Pasar itu dibangun pada 1972. Bambang mengatakan, rencana revitalisasi disambut gembira para pedagang. Saat ini, pihaknya masih menyelesaikan pembangunan tempat penampungan sementara di sisi depan dan belakang pasar.

" Ada 54 kios dan 30 los sebagai penampungan sementara pedagang saat pasar dibangun. Kami harapkan proses pembuatan TPS itu bisa segera selesai sehingga mempercepat pembangunan pasar," jelasnya.

Pantauan Warta Kota, lokasi penampungan sementara itu sebagian sudah hampir selesai. Bangunan dibuat seperti deretan ruko, namun menggunakan bahan kayu.

Sementara, los sementara sebagai tempat berjualan pedagang sayur dan ikan juga sudah hampir selesai.

Pihak pasar juga sudah mengundi pembagian kios sementara itu, agar tidak menimbulkan masalah nantinya.

"Pembagiannya kami undi, biar adil," kata Bambang.

Kepala Humas PD Pasar Jaya Gatra Vaganza bilang bahwa pembangunan Pasar Cawang Kavling menelan biaya Rp 14,5 miliar.

Pihaknya saat ini masih menunggu selesainya pembuatan penampungan sementara untuk para pedagang.

"Kami targetkan, sekitar Maret 2017 pembangunan pasar bisa dimulai. Nanti bangunan pasar lebih modern, dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti mushola, tempat parkir, toilet memadai dan tentunya kios dan los yang lebih baik," kata Gatra.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved