Ukuran Pasar Kampung Duri Kecil, Tak Semua Jenis Dagangan Tersedia

Pasar Kampung Duri beberapa pekan lalu diresmikan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Namun, saat ini Pasar Kampung Duri terlihat nampak sepi.

Joko Supriyanto
Pasar Jaya Kampung Duri, Jalan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (14/10/2016) 

WARTA KOTA, TAMBORA - Pasar Kampung Duri, yang terletak di Jalan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat beberapa pekan lalu diresmikan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Namun, saat ini Pasar Kampung Duri terlihat nampak sepi. Jumat (14/10/2016).

Luas pasar sekitar 400 meter persegi dan tidak tingkat.

Di bagian depan pasar diisi oleh kios-kios yang menjual kue-kue pasar, sembako dan pakaian.

pasar jaya kampung duri 2
Los pedagang daging Pasar Jaya Kampung Duri, Jalan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat pada Jumat (14/10/2016) terlihat sepi.
Los pedagang daging Pasar Jaya Kampung Duri, Jalan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat pada Jumat (14/10/2016) terlihat sepi.

Sementara itu, bagian belakang pasar diisi oleh pedagang ikan, ayam, buah-buahan dan sayur mayur.

Sebagian pun ruko nampak tutup tidak ada aktifitas jual beli seperti layaknya Pasar pada umumnya.

Sebagain pedagang hanya terlihat berbincang dengan pedangang lain.

Menurut Maman Budiman sebagai Staff Pasar Kampung Duri mengatakan kondisi Pasar memang sudah sejak dulu tidak begitu ramai, sebelum diresmikan dan maupun sebelum diresmikan.

"Kondisinya sejak dulu memang begini, hal ini diperkirakan faktor lahan yang tidak luas, barang yang dijual pun tidak komplit seperti pada umumnya," katanya.

kios pasar kampung duri
Bagian depan Pasar Jaya Kampung Duri berupa kios-kios yang menjual kue-kue pasar, sembako dan pakaian juga terlihat tutup, Jumat (14/10/2016).

Aktivitas Pasar Jaya Kampung Duri memang terlihat ramai ketika pagi hari, warga yang datang membeli kebutuhan memasak ketika pagi hari.

Namun ketika siang hari, para pedagang pulang lantaran siang sepi pengunjung.

"Ketika pagi lumayan ramai, kebanyakan yang beli untuk mencari kebutuhan pokok untuk dimasak, namun siang hari seperti pedagang sayuran maupun, pedagang ikan pulang ke rumah lantaran sepi," ujar Maman.

Pemilik Toko Rose, Faldilah mengatakan, memang kondisi pasar sepi karena ukuran pasar terlalu kecil.

Faldilah juga berharap  bisa ditingkat untuk menambah jumlah pedagang.

"Penginnya ditingkat biar pedagang bertambah kalo seperti ini ya bakal sepi," katanya

Febby penjual toko plastik menambahkan jika perlu dibangun sebuah tempat makan di area depan pasar, agar pasar menjadi ramai.

Padahal kondisi Pasar Kampung Duri sendiri cukup bagus,dan bersih, lantainya pun terbuat dari keramik, Pasar Kampung Duri juga sudah miliki layanan musala dan toilet umum.

Nnamun, kondisi pasar yang cukup kecil membuat jumlah jenis dagangan tidak begitu banyak seperti pasar yang memiliki lahan yang luas.

Salah satu warga Duri Selatan mengatakan jika dagangan yang ada di Pasar Kampung Duri tidak komplit sehingga mau tidak mau warga pergi ke pasar yang memenuhin kebutuhan rumah tangga.

"Di sana tidak komplit, seperti daging aja tidak ada yang jual disana, sehingga saya belinya dipasar ruah dipinggir jalan," katanya.

Untuk penyewaan toko di Pasar Kampung Duri berkisar 330 ribu per bulan sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk toko, sedangkan los berkisar 94 ribu, harga belum termasuk biaya listrik, sistem pembayaranya melalui bank BRI, demi memudahkan pedagang petugas bank datang langsung ke Pasar Kampung duri,sehingga pedagang tidak perlu datang ke bank. (Joko Supriyanto)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved