Roti Cane Babeh di Pasar Lama dengan Kuah Kari Daging Menggugah Selera
Roti cane ini diklaim memakai resep asli dari India. Dan sudah turun temurun sampai generasi kedua.
TANGERANG, WARTA KOTA- Berwisata kuliner di kawasan Pasar Lama Tangerang kurang afdol jika tidak mencicipi sajian roti cane khas India buatan Naga Sundram (57).
Roti cane ini diklaim memakai resep asli dari India.
Naga Sundram atau biasa disapa Babeh (57) telah memulai usaha kuliner roti cane sejak 10 tahun silam.
Dalam menjalankan usaha ini Babeh dibantu oleh anak yang bernama Tina Segeren (30) dan menantunya serta satu karyawannya.
"Ide awal menjalankan usaha makanan khas India ini berawal dari keahlian memasak yang menjadi usaha turun temurun dari orang tua Naga Sundram yang berasal dari India. Dan kini usaha kuliner ini sudah memasuki generasi ke dua," ujar Angel (22), menantu Naga Sundram, saat ditemui ketika berjualan belum lama ini.
Usaha kuliner kaki lima yang identik dengan gerobaknya berwarna merah muda ini mulai buka sejak pukul 17.00 hingga 23.00. Lokasinya berada di Pasar Lama, Jalan Ki Samaun, Kota Tangerang tepat di kiri jalan sebelum mini market.
Roti cane yang dijualnya memiliki beberapa varian rasa, seperti kuah kari kambing, kari ayam, manis, gula, telur, nanas, hingga strawberry.
Menu yang bisa direkomendasi dari roti cane ini adalah kuah kari kambing dan ayam yang kaya akan rempah-rempah ini siap mengoyang lidah dan yang pasti menggugah selera makan Anda.
Tidak hanya sekedar menjual roti cane, namun Babeh juga memiliki menu khas India lainnya, yaitu Mie Rebus India, dan Martabak India.
Proses pembuatan roti cane ini mengharuskan adonan dimasak dengan cara dipukul-dipukul di teflon yang bersuhu panas agar cepat matang karena biasanya Babeh sebelum menjajakan dagangnya, roti cane masih dalam keadaan setengah matang agar tidak memakan waktu terlalu lama dalam penyajian.
"Dalam sehari dapat memproduksi 300 roti cane, rata-rata sih habis apalagi saat malam minggu bisa 400 roti cane," ungkap Angel.
Harga yang ditawarkan cukup terjangkau berkisar mulai dari 10.000 hingga 34.000, pembeli sudah bisa menikmati beragam menu andalan khas India yang telah tersedia.
"Alasan Kita berjualan di Pasar Lama ini karena di sini merupakan pusatnya kuliner dan lebih ramai dibandingkan saat Babeh berjualan di Jakarta. Selain itu, Kita lebih memilih berdagang kaki lima ini karena lebih bebas jika dibandingkan berjualan di ruko, jadi ga perlu menyewa tempat," tutur Angel. (PKL1/ito)