Kopi Beracun

Saksi Ahli Dihadirkan Khusus Amati, Saat Genting Sianida Dicampur Es Kopi

Saksi ahli forensik dihadirkan khusus untuk mengamati saat-saat di mana sianida dicampur es kopi.

Penulis: | Editor: Gede Moenanto
Kompas TV/Warta Kota
Ilustrasi. Seperti ini, saat es kopi yang diminum Mirna, warnanya tidak hitam, tapi kuning. 
WARTA KOTA, KEMAYORAN -- Walau beragendakan mendengarkan keterangan saksi ahli dalam bidang Informatika Teknologi (IT), sidang lanjutan atas kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (10/8/2016) kembali menghadirkan ahli forensik dari Rumah Sakit Pusat Polri Sukanto, Slamet Purnomo.

Dalam sidang tersebut, Ketua Majelis Hakim, Kisworo meminta agar Slamet menganalisis video rekaman CCTV yang dihadirkan oleh saksi ahli Kasubdit Digital Forensik Puslabfor Mabes Polri, AKBP Muhammad Nuh Al Azhar dalam persidangan.

Tidak secara keseluruhan, Kisworo meminta agar Slamet mengamati rekaman sekitar tujuh detik, mulai dari pukul 17.18.47 hingga pukul 17.18.58, momen ketika Mirna minum kopi dan mengalami kejang.

Usai melihat rekaman CCTV, Slamet meyakini bila Mirna mengalami kontradiksi atas kopi yang mengandung racun.

Racun tersebut pun diyakininya merupakan sianida, hal tersebut diyakininya ketika melihat gejala yang terjadi pada Mirna.

"Kalau lihat dari CCTV, gejala ini-gejala keracunan sianida. Itu akan menyebabkan terbakarnya jaringan mulut bagian dalam sampai ke lambung. Karena itu dia spontan kibas-kibas tangan, karena itu jauh lebih pedih daripada makan yang pedas," ungkap Slamet.

"Waktunya itu tanda-tanda yang khas sekali karena sianida yang tidak bisa disebabkan yang lain. Jadi, yakin itu karena racun sianida, karena ditemukan sianida juga di dalam kopi tersebut," katanya menambahkan.

Menggaruk

Tidak hanya menampilkan runutan kejadian di Cafe Olivier, rekaman video kamera CCTV yang ditampilkan dalam persidangan pun merekam aktivitas Jessica mulai dari kedatangan Jessica seorang diri, pemesanan minuman, hingga hadirnya Mirna dan Hani di Cafe Olivier.

Namun, analisa penting yang disampaikan oleh Kasubdit Digital Forensik Puslabfor Mabes Polri, AKBP Muhammad Nuh Al Azhar berada pada rekaman video pukul 17.23 WIB atau sekitar dua menit usai Mirna mengalami kejang pasca mencicipi Es Kopi Vietnam.

Dalam rekaman tersebut, Jessica yang berpindah tempat dari semula duduk di sebelah kiri sofa menjadi berdiri terlihat menggaruk permukaan dan pergelangan tangan kiri beberapa kali.

Namun karena gerakan tersebut tertutup dengan aktivitas pegawai yang tengah mengevakuasi Mirna serta tangan kiri Jessica yang masih memegang tas, aktivitas menggaruk itu tidak terlihat kentara.

Aktivitas menggaruk justru terlihat jelas ketika Jessica menaruh tas ke atas meja yang tengah dipindahkan oleh Pegawai Cafe Olivier.

Dalam rekaman, Jessica terlihat terus menggaruk kedua permukaan tangan dan paha kanan sembari membungkuk.

"Pada saat memegang tas, dia (Jessica-red) sudah menggaruk, tapi tidak terlihat jelas. Ternyata setelah tasnya ditaruh, kegiatan itu (menggaruk-red) masih dilakukan."

"Selanjutnya dia menggaruk paha sebelah kanan sambil membungkuk. Itu ngapain, ngapain pakai membungkuk," jelas AKBP Muhammad Nuh disambut sorak gembira pengunjung persidangan yang didominasi keluarga Mirna.

"Huuuu.. dasar pembohong. Ngaku sajalah. Udah kelihatan tuh ngapain garuk-garuk segala," teriak salah seorang keluarga Jessica.

"Dasar pembunuh," teriak Darmawan Salihin, Ayah Mirna menambahkan.

Keyakinan keluarga Mirna jika Jessica merupakan pelaku yang menempatkan racun sianida ke dalam es kopi Vietnam berdasarkan keterangan ahli toksikologi Forensik, Nursamran Subandi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada sidang sebelumnya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (3/8) lalu.

Dalam kesaksiannya, Nursamran menyebutkan jika tanda-tanda seseorang yang terkena sianida akan merasakan panas dan gatal pada permukaan kulit.

Hal tersebut dipastikannya lantaran racun sianida yang bersifat korosif merusak jaringan sel kulit hingga menyebabkan rasa panas dan gatal seperti yang ditunjukkan Jessica ketika Mirna dievakuasi oleh Pegawai Cafe Olivier. ‎

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved