Kopi Beracun

Pelaku Tahu Efek Sianida ini Membuat Polisi Sulit Melacak Jejaknya

Saat memberikan kesaksian, Nursamran menjelaskan bahwa efek sianida akan hilang saat dimasukan atau dicampurkan ke dalam air panas

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Terdakwa Jessica Kumala Wongso memasuki ruang sidang sebelum menjalani sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin. 

WARTA KOTA, PALMERAH - Ahli toksikologi forensik Nursamran Subandi menjadi salah satu saksi ahli yang dihadirkan jaksa penuntut umum dalam sidang kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).

Saat memberikan kesaksian, Nursamran menjelaskan bahwa efek sianida akan hilang saat dimasukan atau dicampurkan ke dalam air panas.

Sianida akan memiliki efek samping jika air yang dicampurkan itu dingin.

"Harus dingin dulu," ujar Nursamran.

Dia pun kemudian menyebut pelaku yang memasukkan sianida ke dalam es kopi vietnam Mirna adalah orang yang pintar.

"Makanya pelaku ini cukup smart, pintar Yang Mulia. Artinya, dia tahu kalau sianida kena panas itu hilang," kata dia.

Rentang waktu sianida yang masuk ke gelas

Hasil simulasi dari ahli toksikologi forensik, sianida dimasukkan dalam es kopi vietnam Mirna rentang sekitar pukul 16.30 hingga 16.45 WIB.

Dalam kesaksian ahli toksikologi forensik Polri, Nursamran Subandi, disebutkan bahwa dilakukan pengujian es kopi vietnam bersianida.

Dalam pengujian itu, komponen cairan kopi yang diuji sama dengan kopi barang bukti.

Selain itu, kata Nursamran, konsentrasi anion sianida di dalam cairan kopi yang diuji sama dengan konsentrasi awal pada saat pelaku menambahkan natrium sianida (NaCN) ke dalam kopi.

Saat pengujian, katanya, kondisi penyimpanan cairan kopi yang diuji sama dengan kondisi penyimpanan cairan kopi barang bukti.

Dalam waktu 0 jam, konsentrasi anion sianida 9.880 miligram per liter.

Setelah dilakukan pengukuran, untuk mencapai konsentrasi anion sianida 7.900 miligram per liter sesuai dengan barang bukti (BB) II minuman es kopi vietnam dalam botol, diperlukan waktu sekitar 90 jam 9 menit 36 detik.

Saat itu, pengukuran dilakukan pada Minggu (10/1/2016) pukul 10.30 siang. Sehingga bila ditelusuri ke belakang dan sesuai dengan waktu pengukuran, katanya, maka dapat ditentukan bahwa natrium sianida oleh pelaku ke dalam minuman kopi Mirna pada Rabu (6/1/2016) pukul 16.00 lewat 39 menit lewat 36 detik.

"Tapi namanya perhitungan. Setiap perhitungan ada namanya deviasi. Kami buat rentang 16.30 sampai 16.45," kata Nursamran.

Mirna meninggal setelah meminum kopi vietnam yang dipesan oleh Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016).

Jessica menjadi terdakwa kasus tersebut. JPU memberikan dakwaan tunggal terhadap Jessica yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. (*)

Berita ini sebelumnya sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Ahli Toksikologi Forensik: Pelaku Ini Cukup "Smart", Yang Mulia dan Sianida di Kopi Mirna Dimasukkan Rentang Pukul 16.30 hingga 16.45 WIB.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved