Kasus Pembunuhan
Hasil Otopsi Pastikan Mayat Perempuan di Ciliwung Dianiaya Sebelum Dibuang
Mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan mengambang di Kali Ciliwung di Kelurahan Mekarjaya, Depok, Minggu pagi, dipastikan korban penganiayaan.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Hertanto Soebijoto
WARTA KOTA, DEPOK - Mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan mengambang di Kali Ciliwung di Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya, Depok, Minggu (27/4/2016) pagi, dipastikan oleh polisi telah mengalami penganiayaan berat sebelum korban dibuang ke Kali Ciliwung dan akhirnya tewas.
Karenanya korban dipastikan merupakan korban pembunuhan.
Hal itu terungkap setelah Polresta Depok menerima hasil otopsi atas mayat perempuan itu dari RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
Kapolresta Depok Kombes Harry Kurniawan menyebutkan dari hasil otopsi dipastikan luka menganga di dahi korban adalah luka dari senjata tajam.
Selain itu kata dia, ada luka bekas cekikan di leher korban dan hantaman benda tumpul di dada korban.
"Korban mengalami penganiayaan sebelum dibuang ke Kali Ciliwung," kata Harry, Senin (25/7/2016).
Wakil Kapolresta Depok, Ajun Komisaris Besar Candra Kumara menyebutkan hasil otopsi memastikan bahwa korban tidak sedang hamil.
"Tak ada tanda kehamilan di tubuh korban menurut hasil otopsi rumah sakit, yang kami terima," kata Candra.
Selain itu katanya, otopsi menunjukkan bahwa korban mati lemas.
"Jadi korban mengalami penganiayaan namun belum tewas walau tak sadarkan diri. Lalu diduga didorong ke kali hingga akhirnya tewas. Sebab hasil otopsi menyebutkan korban mati lemas," katanya.
Candra menyebutkan pihaknya telah menyebarkan pamflet berisi foto korban dan ciri-ciri khas di tubuh korban saat ditemukan tewas di Kali Ciliwung ke sejumlah wilayah dan titik keramaian di Depok.
"Kami harap ada yang mengenal korban dan mengetahuinya sehingga identitasnya terungkap. Dari sana kita ungkap semuanya sekaligus pelaku penganiayaan korban hingga tewas ini," kata Candra.
Ia menuturkan dari hasil identifikasi dan tercantum dalam pamflet, ciri-ciri korban adalah memiliki tinggi badan 148 cm, berat badan sekitar 60 kg, rambut hitam ikal dan panjang sebahu serta diikat dengan karet gelang.
Kemudian korban memiliki gigi seri atas agak besar atau menonjol atau tonggos, di bawah mata kiri ada tahi lalat, berkulit kuning langsat, dan berusia diperkirakan antara 25 sampai 30 tahun.