Calo di Terminal Kampung Rambutan Bakalan Diberi Sanksi Tegas
Kami akan memberikan sanksi tegas kepada mereka dan akan kami serahkan langsung ke pihak kepolisian.
WARTA KOTA, KAMPUNGRAMBUTAN - Dua minggu menjelang Hari Raya Idul Fitri, pihak Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur menyiapkan strategi untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang bus yang hendak mudik pulang ke kampung halaman. Sekitar H-3 hingga H+5 lebaran, pihak Terminal Kampung Rambutan bakal menyediakan ratusan bus untuk penumpang mudik.
Tak hanya itu, mulainya suasana mudik yang mengundang sejumlah calo akan dilakukan sanksi tegas oleh pihak Terminal Kampung Rambutan itu sendiri. Ranah pidana, dikatakan Kepala Terminal Kampung Rambutan, Emiral August, sangat cocok untuk mereka para calo.
"Kami akan melakukan penindakan terhadap calo yang kerap muncul saat bulan puasa maupun jelang atau pasca lebaran Hari Raya Idul Fitri. Kami akan memberikan sanksi tegas kepada mereka dan akan kami serahkan langsung ke pihak kepolisian. Biar saja, itu buat mereka jera. Pihak kami akan keliling Kawasan Terminal memantau jejak-jejak mereka," paparnya.
Selain itu, pihak juga memperingatkan dengan tegas untuk para pengusaha Otobus (PO) yang membandel dengan menyebarkan calo di Kawasan Terminal Kampung Rambutan dengan menyamar sebagai pekerja. Ia pun menghimbau, agar masyarakat untuk tidak menggunakan jasa calo.
"Tolong masyarakat juga harus bisa membedakan yang mana calo dan mana yang memang pekerja dari PO. Nah, PO-PO di sini (Terminal Kampung Rambutan) juga jadi target kami untuk diperiksa, jangan sampai ketahuan gunakan calo dengan cara menyamar jadi pegawai PO. Jikalau kami temukan PO Bus langsung kami berikan sanksi tegas dengan meyetop operasi. Bagi masyarakat tolong lapor ke kami jika menemukan calo," katanya.
Dirinya melanjutkan,"Saya sarankan agar tidak berkomunikasi dengan orang tidak jelas apalagi calo. Jikalau orang itu mengenakan ID Card atau Kartu Tanda Pengenal dan mengenakan seragam jelas itu karyawan PO Bus. Apabila masyarakat ada yang mengalami hal seperti itu, silahkan adukan ke kami, biar kami tindaklanjuti," tutupnya.