Korupsi Sumber Waras

Aktivisis Anti Korupsi Temui Pimpinan BPK Bicara Kasus Sumber Waras

Sejumlah Aktivis anti korupsi mendatangi gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2016),

Editor: Suprapto
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Kondisi fisik bagian dalam Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat, Senin (18/4/2016). Direktur Utama RS Sumber Waras Abraham Tedjanegara mengatakan, seluruh proses jual beli dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah sesuai dengan aturan yang berlaku. Audit Badan Pemeriksa Keuangan menemukan ketidakwajaran pembelian lahan RS Sumber Waras yang berpotensi merugikan negara sekitar Rp 191 miliar. 

WARTA KOTA, PALMERAH— Sejumlah Aktivis anti korupsi mendatangi gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2016), untuk memberi dukungan pada Lembaga keuangan negara tersebut untuk tegas dalam menyikapi pernyatan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo beberapa waktu yang lalu.

Pernyataan tersebut terkait dengan perkembangan kasus Pembelian Lahan Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW) yang dinyatakan oleh KPK bahwa tidak ada perbuatan melawan hukum dalam kasus tersebut.

Namun, BPK menegaskan hal sebaliknya bahwa dari hasil audit investigasi BPK-RI menyatakan ada kerugian keuangan negara sebanyak Rp 173 Milyar.

Menurut BPK, terjadi ornyimpangan yang begitu sempurna dalam proses pembelian RSSW.

Berdasar pada hal tersebut, para aktivis anti korupsi pun sudah tiba di kantor BP dan diterima secara baik oleh perwakilan dari lembaga keuangan negara tersebut.

Puluhan aktivis tersebut kini sedang menemui pimpinan BPK RI, di antaranya terlihat hadir Ratna Sarumpaet, namun Said Iqbal dan Ahmad Dhani tidak terlihat hadir dalam pertemuan tersebut.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved