WNA Somalia Dibantai Saat Mabuk Bareng
WNA Somalia yang tewas di Tebet ternyata dibantai teman-temannya sendiri yang sebelumnya mabuk minuman keras bersama.
Penulis: | Editor: Max Agung Pribadi
WARTA KOTA, TEBET-Peristiwa yang menewaskan Ahmed Mohammad (19) Warga Negara Asing (WNA) asal Somalia karena pengeroyokan oleh lima orang disebabkan karena minuman keras.
Para pengeroyok itu mengenal korban. Sebelum keributan mereka malah sempat menengak minum keras bersama-sama sampai mabuk.
Informasi yang dihimpun wartawan di lapangan, saat itu dekat SMA 37 Jakarta, beberapa tampak berkumpul. Tiba-tiba sekitar pukul 22.00 WIB, Rabu (20/4), korban datang menggunakan kaos berwarna hitam bertuliskan fans club Obama. Lalu, korban memberikan uang kepada para pemuda untuk membeli minum keras jenis tuak di daerah Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
Mereka menikmati minuman itu hingga mabuk. Namun, ternyata, saat mabuk korban berperilaku tidak menyenangkan. Korban memukul seseorang yang berjulukan Ambon dari komplotan itu. Sontak teman-teman Ambon mengeroyok korban. Salah seorang dari mereka menebas kepala korban dengan senjata tajam panjang dengan jenis kelewang. Korban langsung tidak berdaya dan tewas seketika sekitar pukul 04.00 WIB.
Warga baru melihat korban tiduran di aspal depan SMAN 37 Jakarta saat pagi hari. Petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Para pelaku dikejar dan empat orang berhasil diamankan di Mapolsek Tebet.
Kanit Krimum Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Joinaldo menuturkan bahwa korban dan para pelaku saling kenal. Tidak ada barang-barang korban yang dicuri oleh para pelaku.
"Mereka itu saling kenal karena baru saja mabuk bersama," kata Aldo, Kamis (21/4/2016).
Seperti diberitakan sebelumnya, empat pelaku pelaku pengeroyokan hingga membuat Ahmed Mohammad (19) Warga Negara Asing (WNA) asal Somalia yang tewas mengenaskan di Jalan Asem Baris, Kebon Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/4) siang berhasil diamankan pihak kepolisian. Tindak kejahatan itu dilakukan diduga lantaran korban sedang mabuk dan berbuat onar.