Operasi Tangkap Tangan KPK

Meski Ditangkap KPK, Ternyata Sanusi Dikenal Sosok yang Royal dan Tidak Sombong

Dia ringan tangan memberikan uangnya, baik untuk kegiatan sosial atau keagamaan.

Warta Kota/Gopis
Saksi bisu kejayaan yang direngkuh politisi muda, M Sanusi, yang tamat di tangan KPK? 

WARTA KOTA, KEMBANGAN -- Mohamad Sanusi, politisi Gerindra yang diciduk penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (31/3/2016) malam, dikenal sebagai sosok yang royal di lingkungan tempat tinggalnya, komplek Permata Regency, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

M Sanusi dikenal ringan tangan memberikan uangnya, baik untuk kegiatan sosial atau keagamaan.

"Tiap maulid bapak (Sanusi--Red) selalu nyumbang. Masjid sama musala juga sering disumbang sama beliau," tutur Basri, Ketua RT 01/06 Kelurahan Srengseng, tempat Sanusi dan keluarganya tinggal, ditemui di Permata Regency, Jumat (1/4/2016).

M Sanusi sendiri memiliki dua rumah sekaligus di Permata Regency. Keduanya tiga tingkat. Satu beralamat di Permata Regency C58, satu lagi Permata Regency F1.

Menurut Basri, meski menjadi pejabat, M Sanusi tidak sombong dan sekalu bersedia membantu bila dimintai menyumbang dana untuk kegiatan-kegiatan lingkungan.

"Jumlah sumbangannya ya lumayan, lah. Nggak enak kalau disebut. Yang jelas bapak nggak pernah absen nyumbang. Maulid kemarin dia juga nyumbang," bilang Basri, sambil menambahkan bahwa Sanusi beserta istri dan dua anaknya sudah tinggal empat tahun di Permata Regency.

Basri yang juga merangkap sebagai petugas keamanan di Permata Regency itu, menuturkan, Basri juga tidak segan-segan mengobrol dengan para petugas keamanan komplek.

"Kalau masuk atau keluar pintu gerbang bapak selalu negor (petugas) sekuriti. Orangnya memang enak, baik, dan tidak sombong," bilang Basri lagi.

Basri juga mengatakan, Sanusi kerap gonta-ganti kendaraan. Hal yang wajar, katanya, karena Sanusi kaya raya. Selain sedan Jaguar, mobil mewah yang juga biasa ditunggangi Sanusi antara lain merek Range Rover, Mercedes-Benz S Class, VW Caravelle, dan Honda Civic.

"Kalau ibu dan anak-anak (Naomi Salimah, istri Sanusi--Red), lebih sering naik Caravelle," ungkap Basri.

Di sisi lain, Basri menuturkan, meski Sanusi telah diciduk KPK, sejak Kamis malam hingga Jumat ini belum ada penyidik KPK atau polisi yang datang ke rumah Sanusi, baik untuk memintai keterangan penghuni maupun untuk menggeledah rumah.

"Kalau petugas KPK datang, ya kita nggak bisa berbuat apa-apa. Nggak mungkin kita menghalangi," ujarnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved