Pemilukada DKI Jakarta

Ahok Minta Megawati Keluarkan Surat Dukungan Partai

Ahok sudah lapor ke Megawati bahwa tidak mungkin terlalu lama mendukung kepastian dari PDIP soal nama wagub.

Editor: Suprapto
KOMPAS.com/Andri Donnal Putera
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Yenny Wahid dari Wahid Institute menghadiri acara bersama di Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (5/3/2016). 

WARTA KOTA, PALMERAH— Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, dirinya telah menyampaikan kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri bahwa komunitas pendukungnya, yaitu Teman Ahok, tidak bisa menunggu lama kepastian dukungan dari PDI-P.

Basuki atau Ahok bertemu Megawati saat acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Senin (7/3/2016) pagi kemarin.

Pada pertemuan itu Ahok menceritakan tentang desakan para pendukungnya kepada Megawati.

Menurut Ahok, Megawati tidak ingin komunitas Teman Ahok kecewa.

Di sisi lain, Megawati juga terikat dengan mekanisme partai dalam mengusung dan mendukung seseorang dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).

"Beliau ngomong, enggak pengin teman-teman Ahok itu kecewa," kata Ahok saat menceritakan pertemuannya itu di Balai Kota.

Bahkan kata Ahok, Megawati ingin menjadikan Teman Ahok sebagai relawan PDI-P.

Dalam pertemuan itu, Ahok meminta surat resmi dukungan PDI-P buat dirinya.

"Aku bilang, 'Bu, mereka butuh surat resmi Ibu untuk mendukung atau mengusung'. Kata Ibu, 'Saya butuh mekanisme partai'."

PDI-P punya 28 kursi di DPRD DKI Jakarta sehingga bisa mengusung calon gubernur sendiri.

Ahok kemudian menyampaikan bahwa komunitas Teman Ahok tidak bisa menunggu PDI-P lagi karena mereka harus kembali memverifikasi ratusan ribu fotokopi KTP yang telah dikumpulkan untuk mencantumkan nama calon wakil gubernur.

Pendaftaran calon independen dibuka pada Juli mendatang.

"Ini anak-anak enggak mau nunggu (PDI-P) nih, Bu. Ya ini mirip-mirip waktu Bung Karno dipaksa (deklarasi kemerdekaan) kali ya. Bung Karno mau Indonesia merdekanya agak diatur, tapi anak mudanya maksa-maksa (Bung Karno agar cepat deklarasi kemerdekaan)," kata Ahok.

Senin sore, Ahok akhirnya memastikan dia maju melalui jalur independen. Dia akan maju bersama bakal calon wakil gubernur Heru Budi Hartono.

Heru saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (Kurnia Sari Aziza)

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved