Diskominfo Akui Izin Tower BTS di Cinere Depok Tidak Lengkap
Diskominfo Kota Depok mengakui bahwa perizinan pendirian tower BTS itu tidak lengkap.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Hertanto Soebijoto
Karenanya kata dia sejak awal warga sekitar menolak pendirian tower BTS itu dan tidak ada warga yang memberikan persetujuan adanya pendirian tower di sana.
"Sebelum dibangun warga pernah rapat sama pemilik tower dan pemilik lahan. Di sana warga menolak semuanya. Tapo tahu-tahu tower dibangun begitu saja," kata Suwarni.
Karenanya Suwarni berharap Pemkot Depok turun tangan dalam hal ini karena keberadaan tower tanpa persetujuan warga dan dipastikan tidak berizin.
Tia (40), warga pemilik aset di sekitar radius tower yang dipercaya warga mengurus penolakan tower menuturkan sudah mengadukan hal ini ke Diskominfo Depok.
Dari penelusuruannya, kata Tia, tower itu tidak mendapat izin dari Distarkim Depok dan Diskominfor Depok.
Karena aduan itu, kata dia, pihak Diskominfo sudah melihat langsung keberadaan tower dan menanyakan ke warga sekitar soal ada tidaknya persetujuan.
"Dan warga menolak semuanya. Tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut soal tower ini," kata Tia.
Tia berharap tower BTS yang dibangun sepihak 16 Desember 2015 lalu itu dibongkar oleh Pemkot Depok. Sebab sangat jelas tidak ada persetujuan warga sesuai radius tinggi tower BTS itu. Padahal itu adalah hal wajib seperti yang diatur dalam UU Telekomunikasi.
Menurutnya sebelum tower didirikan pernah digelar rapat pada Oktober 2015 lalu antara warga dalam radius tower BTS, dengan pemilik tower, serta pemilik lahan yakni pengelola RPU, ZA, juga pihak RT dan RW.
Saat itu, kata dia, warga menolak dan tidak setuju adanya tower BTS di sana.
Sebab, kata Tia, dalam musyawarah itu pemilik tower mengaku tidak akan bertanggung jawab jika sewaktu-waktu tower BTS yang dibangun itu nantinya roboh dan menimpa rumah warga.
Alasannya karena pembangunan tower dilakukan oleh pihak ketiga dan pemilik tower sudah memberikan kompensasi.
"Warga memahami itu, dan akhirnya memutuskan menolak pendirian tower BTS dan tidak menandatangani persetujuan," kata Tia.
Penolakan warga ini juga sangat dipahami dan diterima pemilik tower.