Lima Tahun Beroperasi Rumah Pemotongan Unggas di Cinere Tak Berizin
Rumah Pemotongan Unggas di Jalan Pangkalan Jati, Cinere, Depok, yang meresahkan warga dan dipastikan ilegal oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Depok.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Hertanto Soebijoto
Ia mengatakan sejak malam hari, sekitar pukul 20.00, truk besar yang membawa ratusan ekor ayam datang ke RPU itu untuk dipotong.
"Saat datang, baunya sudah terasa sekali, mulai dari depan. Sebab di sini kan pemukiman padat. Gang masuk ke dalam cuma muat satu mobil," kata Tia.
Setelah itu kata dia sekira pukul 03.00 pemotongan ayam yang sudah disortir mulai dilakukan.
"Mereka potongnya pakai alat, dan suaranya bikin bising, keras sekali. Kebisingan ini terjadi sampai subuh atau pagi. Warga jelas saja keberatan," kata Tia.
Tak sampai disitu, truk yang membawa sampai sekitar 1000 ekor ayam yang sudah dipotong itu lalu keluar dan melewati pemukimam warga, yang membuat bau busuk kembali merebak.
"Kemudian truk akan kembali lagi ke RPU siang hari, untuk membawa bulu ayam serta limbah hasil pemotongan. Lagi-lagi bau menyengat harus dicium warga, saat truk melintas" ujarnya.
Bahkan kata Tia, tak jarang sepanjang 100 meter Gang Kramat, dipenuhi bulu ayam, saata truk pembawa limbah ayam potong itu pergi.
"Belum lagi beberapa kali jalanan warga rusak, dan warga juga yang harus memperbaikinya," kata Tia.
Menurut Tia, sekitar 1000 ayam yang dipotong di RPU itu disuplai untuk sejumlah pasar tradisional di Jakarta. Mulai Pasar Cipete, Pasar Pondok Labu, dan beberapa pasar lainnya.
Nina (35) warga lainnya menjelaskan ia sebenarnya tidak mau mempermasalahkan hal ini karena mengetahui pemilik RPU itu adalah masih tetangga mereka sendiri selama ini.
Namun karena tidak ada kesadaran untuk mengurangi gangguan yang dialami warga, dirinya mengaku sudah kehilangan kesabaran dan berharap RPU itu ditutup.
"Kami sudah capek sabar terus. Usaha potong ayam itu harus ditutup. Sebab kami yakin usaha itu gak punya izin resmi," katanya.
Menurutnya warga sudah mengadukan hal ini ke Pemerintah Kota Depok, yakni Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Depok, awal Januari lalu.
"Orang Distankan sudah sempat datang dan melihat langsung tempat pemotongan ayam itu, sekitar pekan lalu. Saya harap ada kelanjutan untuk penutupannya," kata dia.