Sindikat Narkoba
Komplek Berlan, Asrama TNI yang Kini Banyak Dihuni Warga Sipil
Komplek Berlan yang ada sekarang ini tidak lagi seperti dulu. Menurutnya kebanyakan para penghuni komplek bukan lagi anggota TNI melainkan warga luar.
Penulis: Junianto Hamonangan |
WARTA KOTA, MATRAMAN - Komandan Detasemen Polisi Militer/II (Dandenpom/II) Letkol Joni Kuswaryanto mengungkapkan, Komplek Berlan yang ada sekarang ini tidak lagi seperti dulu. Menurutnya kebanyakan para penghuni komplek bukan lagi anggota TNI melainkan warga luar.
"Dulunya memang asrama untuk anggota TNI yang aktif, tapi sekarang banyak dihuni orang luar dan pensiunan TNI. Ada juga yang dihuni anak cucu anggota TNI yang sudah pensiun," ujar Joni, Kamis (21/1/2016).
Joni menambahkan seharusnya komplek tersebut hanya boleh digunakan oleh anggota TNI yang aktif, bukan yang sudah pensiun atau bahkan warga sipil.
"Seharusnya yang boleh menempati komplek TNI tersebut hanya anggota yang masih aktif," tuturnya.
Saat disinggung apakah ada rencana untuk dilakukan penertiban terhadap para penghuni komplek, Joni memastikan rencana tersebut sudah ada sejak lama. Hanya saja mengenai kepemilikan rumah yang bisa berpindah tangan dari anggota TNI kepada warga sipil, Joni enggan menjelaskan lebih detil.
"Memang harus ditertibkan, Panglima (TNI) juga sudah memerintahkan. Apalagi dipakai untuk transaksi narkoba seperti ini. Kalau apakah ada oknum yang menjual atau menyewakan (rumah), saya tidak tahu. Itu masih harus ditelusuri," ucapnya.
Sementara itu terkait adanya penemuan barang bukti senjata tajam hingga sabu saat dilakukan penggerebekan di sejumlah rumah oleh Polisi dan TNI, ia memastikan hal itu diperoleh bukan dari rumah anggotanya.
"Tidak ada yang milik anggota, 19 rumah yang digeledah semua ditempati warga sipil," katanya.