Narkoba
Bandar Narkoba yang Diincar Polisi di MatramanTernyata Seorang Nenek
Polisi saat menggerebek rumah bandar Narkoba di Matraman, ternyata sebenarnya berhadapan dengan seorang nenek.
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw | Editor: Andy Pribadi
WARTA KOTA, SEMANGGI - Dua polisi yang babak belur dan seorang lainnya hilang terseret sungai Ciliwung saat menggerebek rumah bandar Narkoba di Matraman, ternyata sebenarnya berhadapan dengan seorang nenek.
Peristiwa itu terjadi di gang sempit di pinggir Kali Ciliwung di Jalan Slamet Riyadi IV, RT 12/04, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Senin (18/1).
Nenek itu bernama Yola (51), di lingkungannya lebih akrab disapa Oma Yola.
Berdasarkan keterangan sejumlah warga, Oma Yola sudah lama membangun bisnis Narkobanya disana.
Bahkan beberapa warga ada yang mendukung Oma Yola.
Berdasarkan informasi, pengeroyokan polisi di rumah Narkoba Oma Yolaterjadi akibat informasi polisi yang datang menyelidiki dibocorkan oleh mata-mata Oma Yola diujung gang.
Saat itu ada 5 polisi sudah menyamar , 2 masuk ke dalam rumah sebagai pengguna, serta 3 lainnya menunggu diluar rumah.
Baru di belakangnya ada polisi lainnya yang datang sambil membawa seorang pemadat yang baru tertangkap, lalu menunjukkan rumah Oma Yola.
Saat melintas diujung gang itulah informan Oma Yola menghubungi dan memberitahukan ada polisi datang.
Lalu akhirnya diketahui ada 2 polisi di dalam rumah dan 3 lainnya berada di luar rumah.
Keduanya dipukuli oleh para pecandu dan belasan pemuda yang tiba-tiba datang.
Akibatnya salah satu polisi terjebak di dalam rumah dan memilih terjun ke sungai dari lantai 2 rumah Oma Yola.
Sampai pagi ini polisi yang terjun ke sungai itu belum ditemukan.
Beberapa warga menyebut, seluruh warga setempat tahu soal rumah Narkoba Oma Yola, tapi memilih diam dan membiarkan Oma Yola menjalankan bisnis Narkobanya.