Coba Keluar dari Rumah, Suami Diana Jatuh Hingga Patah Tulang
Usai seluruh pintu dan jendela rumah dirantai dan dipaku oleh pihak Asuransi Jiwasraya, sang suami, Deny (50) sempat mencoba keluar rumah
Penulis: | Editor: Andy Pribadi
WARTA KOTA, TANAH ABANG - Terkurungnya Diana (47) bersama kedua anaknya, Abigail (5) dan Rout (5) serta Azhari (84) ayahandanya di rumahnya yang berlokasi di Jalan Taman Kebon Sirih III Nomor 9 RT 09/10, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat sejak enam hari belakangan, tepatnya Rabu (6/1) tidak tanpa perlawanan.
Pasalnya, usai seluruh pintu dan jendela rumah dirantai dan dipaku oleh pihak Asuransi Jiwasraya, sang suami, Deny (50) sempat mencoba keluar rumah dengan memanjat atap rumah.
Namun, usaha untuk membebaskan diri yang dilakukan Deny pada hari keempat usai terkurung atau pada Sabtu (9/1) malam berujung tragis.
Sang suami yang hendak memanjat atap garasi berbahan asbes diungkapkan Diana, terperosok jatuh dari ketinggian sekitar 3,5 meter hingga mengalami patah tangan dan kepala bocor.
"Pas hari kedua, suami saya mau coba keluar, tapi dia jatoh dari atas garasi ini ke bawah. Dia patah tangan sama bocor kepalanya, itu bekas darahnya masih ada," ungkapnya sembari menunjuk bekas darah kering di permukaan lantai garasi bagian dalam rumah, Senin (11/1) sore.
Usai sang suami mengalami patah tulang, dirinya mengaku panik dan mencoba meminta tolong kepada tetangga untuk membawa sang suami ke rumah sakit.
Karena seluruh akses rumah masih terkunci rapat, sang suami akhirnya dievakuasi dengan menggunakan tangga panjang untuk melompati sisi tembok belakang rumah yang tinggi.
Setelah sukses menginjakkan kaki di luar rumah, sang suami dibantu beberapa warga akhirnya dibawa ke Pengobatan Patah Tulang AL Fadhilah uang bertempat di Jalan Raya Basmol RT 01/07 Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
"Sekarang dia masih dirawat ke pengobatan patah tulang di Kembangan Utara, Jakarta Barat. Walaupun suami saya sakit, saya tetap berusaha pertahanin rumah keluarga saya ini, sampai keputusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat keluar," tegasnya.
Hingga kini, rumah tua berlantai satu yang ditempati Diana sekeluarga itu masih terlihat terkunci rapat dari sisi luar.
Hal tersebut terlihat dari kondisi gerbang yang terkunci gembok besar serta pintu dan jendela yang ditutup kayu berlapis. (dwi)