Begini Suasana Usai Kecelakaan Metro Mini Dihajar Kereta
Pemotongan dilakukan demi mempermudah memindahkan bangkai tersebut dari lokasi.
WARTA KOTA, TAMBORA - Satu hari sudah peristiwa Metro Mini maut yang dihajar kereta api di Angke, Tambora, Jakarta Barat berlangsung. Usai kecelakaan tersebut, di lokasi masih ramai dikerumuni warga yang menonton.
Pantauan Warta Kota, bangkai Metro Mini maut ini dikerubungi oleh masyarakat sekitar. Bangkai yang hancur berkeping - keping ini masih dilakukan evakuasi oleh petugas.
Petugas gabungan yang terdiri dari kepolisian, anggota damkar, dan personel Dishub berada di tempat kejadian perkara. Mereka bahu membahu guna memotong serpihan - serpihan badan Matro Mini tersebut.
Alat las digunakan untuk memotong bangkai Metro Mini itu. Pemotongan dilakukan demi mempermudah memindahkan bangkai tersebut dari lokasi.
Suara bising dari alat las pun terdengar di area TKP. Petugas perlahan - lahan memotong bagian tubuh Metro Mini mulai dari body, mesin, dan juga ban.
"Nanti mau dipindahkan bangkai Metro Mini. Kami potong dalam bentuk bagian - bagian kecil dulu," ungkap satu dari petugas kepolisian yang berada di lokasi kepada Warta Kota pada Senin (7/12/2015).
Peristiwa ini pun menyedot perhatian para warga yang melintas. Akibanya arus lalu lintas menjadi tersendat di kedua ruas jalan.
Seperti diberitakan Warta Kota sebelumnya, Metro Mini B80 jurusan Kalideres - Jembatan Lima nopol B. 7760. FD dihantam kereta Commuterline di perlintasan rel Angke, Tambora pada Minggu (6/12/2015) pagi.
Dalam insiden mengerikan itu merenggut 18 korban jiwa dan 6 orang mengalami luka berat. Total 24 korban ini merupakam penumpang Metro Mini beserta sopir dan kernetnya. (Andika Panduwinata)