PT KAI Siap Hadapi MEA
Prof Dr Bambang Prasetya menyatakan bahwa PT Kereta Api Indonesia (KAI) siap bertarung dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Penulis: Dody Hasanuddin | Editor: Suprapto
WARTA KOTA, PALMERAH— Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Prof Dr Bambang Prasetya menyatakan bahwa PT Kereta Api Indonesia (KAI) siap bertarung dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Sebab PT KAI telah melakukan standarisasi. Anak perusahaan PT KAI, PT Commuterline Jabodetabek menerapkan standardisasi pelayanan.
Mulai dari kebersihan gerbong hingga sikap tertib para penumpang. Dampaknya saat ini tidak penumpang yang bergelantungan di kereta.
"Standardisasi itu membuat peningkatan daya saing Indonesia di MEA menjadi lebih baik dan harus lebih cepat. Terlebih standardisasi juga terkait dengan standar budaya orang, dan tentu saja kualitas," katanya, Rabu (11/11/2015).
Bambang menambahkan bahwa standarisasi yang dilakukan PT KAI tidak memakan waktu bertahun-tahun.
Hanya hitungan bulan, namun memberikan dampak yang luar biasa terhadap pelayanan kepada penumpang.
Begitu juga yang dilakukan PT Pertamina saat konversi minyak tanah ke gas elpiji rumah tangga.
Regulasi tabung gas membuat tabung gas yang tadinya tidak aman lantaran rentan meledak menjadi lebih baik. Pembenahan itu pun cuma dalam hitungan minggu.
"Kami berupaya sosialisasi standarisasi dengan menggelar Indonesia Quality Expo (IQE) 2015 yang berlangsung pada 9-10 Npvember 2015, di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat. Tujuannya agar standariasasi ini cepat diterapkan para pelaku usaha," imbuhnya.
Dikatakan Bambang, BSN selaku otoritas telah menetapkan SNI kepada 198 produk, namun hanya 105 produk yang wajib berlabel SNI.
Produk-produk wajib SNI antara lain mesin pertanian, mesin penghancur bahan baku pupuk organik, traktor pertanian, mainan anak, dan alat kelistrikan.