Joe Aditya Krislana Sebut Ada Oknum Hasut Driver Gojek Berdemo
Dirinya yang baru satu tahun bekerja di Go-jek ini juga meyakini, aksi demo itu dilakukan oleh driver go-jek yang sudah diputus kemitraannya
WARTA KOTA, KELAPA GADING - Pengemudi ojek online atau Go-jek menggelar demo alias mogok kerja, di Kantor Pusat Gojek Indonesia, di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, terkait kebijakan manajemen yang akan mengurangi pendapatan pengemudi dari Rp 4000/ Km menjadi Rp 3000/ Km, Selasa (3/11).
Menurut salah satu Driver Go-jek Kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara, dan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Joe Aditya Krislana (27), aksi demo itu diduga ada oknum tak bertanggungjawab menghasut para pengemudi untuk melakukan demo.
"Itu biasanya ada oknum-oknum yang menghasut-hasut agar melakukan aksi demo. Kalau saya katakan lebih baik jangan ikut-ikut. Karena bagi yang ikut demo itu, pastinya ada tindakan tegas dari kantor," ujar pria yang akrab disapa Joe ini.
Dirinya yang baru satu tahun bekerja di Go-jek ini juga meyakini, aksi demo itu dilakukan oleh driver gojek yang sudah diputus kemitraannya oleh pihak Go-jek.
Pria berkacamata ini juga mengaku, aksi sweeping itu pun para mantan driver mengajak driver Go-jek baru agar mudah terpengaruh.
"Mereka yang berdemo itu, para driver yang kinerja gak bagus alias sudah dipecat. Nah mereka berdemo pastinya butuh massa. Alhasil para mantan driver ini memperalat para driver newbie (Baru) untuk ikut demo. Justru saya kasihan sama driver baru seperti itu malah terpengaruh," ungkapnya.
Ia menambahkan, "Intinya ya, mereka semua yang sudah diputus kemitraannya sakit hari dan ingin sekali Go-jek itu hancur sehancur-hancurnya dengan pembunuhan karakter melalui aksi itu. Lebih parah lagi, ada pihak ketiga yang ingin sekali memperkeruh suasana," lanjutnya. (Panji Baskhara Ramadhan)