Relawan Dimas-Babai Yang Bubar, Merapat ke Pradi

Ribuan relawan Dimas-Babai yang membubarkan diri Minggu (25/10/2015) lalu, akhirnya merapat ke tim relawan Pradi Supriatna.

Relawan Dimas-Babai Yang Bubar, Merapat ke Pradi
Relawan Dimas-Babai yang membubarkan diri dan merapat ke calon lain dalam Pilkada Depok.

WARTA KOTA, DEPOK-Ribuan relawan Dimas-Babai yang sebelumnya tergabung dalam Kalimulya Centre dan membubarkan diri Minggu (25/10/2015) lalu, akhirnya secara resmi merapat ke tim relawan Pradi Supriatna, calon Wakil Walikota Depok nomor urut 2 dalam Pilkada Depok 2015 mendatang.

Ini artinya para mantan relawan pasangan calon nomor urut 1 Dimas-Babai di Kalimulya Centre, beralih mendukung pasangan calon nomor urut 2 Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna.

Beralihnya secara resmi para mantan relawan di Kalimulya Centre, ke Idris-Pradi dilakukan di rumah bekas Ketua Kalimulya Centre, Kasno, di Jalan Kalimulya, Cilodong, Depok.

Peralihan dilakukan setelah tim sukses pasangan Idris-Pradi, bertemu langsung dengan para pimpinan relawan yang sebelumnya tergabung di Kalimulya Centre, Selasa (27/10/2015).

Kasno, bekas Ketua Kalimulya Centre, menuturkan dari 21 elemen yang sebelumnya tergabung di Kallimulya Centre, 20 elemen sudah menyatakan diri siap beralih menjadi relawan Idris-Pradi.

Menurut Kasno, kali ini ke 20 elemen yang mendukung Idris-Pradi itu tidak lagi menamakan diri Kalimulya Centre tetapi RBR Centre.

"Kami sudah sepakat untuk mengalihkan dukungan ke pasangan nomor urut 2. Saat ini kami menamakan diri RBR Centre. Ketuanya dijabat Rasyikin, dan Humas atau juru bicara Mpun Sunardi," kata Kasno.

Sementara dirinya kata Kasno menjabat sebagai Kordinator Lapangan.

Kasno mengatakan beralihnya dukungan ke Idris-Pradi bukan karena sakit hati. Tetapi karena kedekatan Kalimulya Centre sebelumnya dengan calon Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna secara personal.

"Terus terang, sewaktu Kalimulya Centre masih menjadi relawan Dimas-Babai, Bang Pradi beberapa kali datang ke markas kami. Ia tidak meminta dukungan, namun hanya sholat berjamaah saja. Secara personal kami dekat dengan Pradi, sehingga setelah bubar, kami alihkan dukungan ke Pradi," kata Kasno.

Anggota Tim Pemenangan Idris-Pradi Bidang Hukum, Saharwan Perkasa, yanh menemui mantan relawan Dimas-Babai ini, mengatakan pihaknya sangat senang dan bangga adanya peralihan dukungan yang dilakukan alumni Kalimulya Centre.

"Sudah banyak sekali relawan yang kami sambut dan kami ajak. Kita masih terbuka bagi siapapun. Setelah ini kami akan menempatkan relawan RBR Center di posisi Relawan Pradi, yang mendukungan pasangan Idris-Pradi," kata Saharwan.

Menurutnya penjemputan relawan yang tercecer seperti Kalimulya Centre ini sudah menjadi kewajiban pihaknya sesuai arahan dan permintaan Pradi Supriatna. "Jadi kita jemput mereka karena mereka bersedia beralih mendukung kami," kata Saharwan.

Seperti diketahui ribuan relawan pendukung pasangan calon nomor urut 1 dalam Pilkada Depok 2015, yakni Dimas Oky Nugroho- Babai Suhaimi, yang tergabung dalam Kalimulya Centre (KC), akhirnya resmi membubarkan diri, Minggu (25/10/2015).

Ini artinya ke 21 elemen masyarakat yang tergabung dalam Kalimuya Centre tidak lagi bekerja dan memberikan dukungannya ke Dimas-Babai.

Penyebabnya, Dimas-Babai yang diusung PDIP, Nasdem, PKB dan PAN, tidak juga memberikan perhatian dan pengakuan atas keberadaan Kalimulya Center, yang mengklaim sudah bekerja mencari dukungan masyarakat untuk Dimas-Babai dalam 3 bulan belakangan ini.

Ke 21 elemen yang tergabung dalam Kalimulya Center diantaranya adalah Forum Masyarakat Pembangunan Kota Depok (FMPKD), Majelis Taklim Khadijah Ar Ridha Depok, Keluarga Besar Surabaya dan Madura (Suramadu) di Depok, Keluarga Keturunan Bali Kota Depok, Keluarga Besar Tanjung Kota Depok, Perkumpulan Arisan Pedagang Baso di Depok dan Perkumpulan Arisan Pedagang Warung Tegal di Kota Depok.

Padahal terbentuknya Kalimulya Centre, pada 1 Agustus 2015 lalu, adalah atas persetujuan dan janji Dimas-Babai, untuk menjadikan mereka sebagai salah satu basis pendukung yang diakui secara resmi.

Pembubaran Kalimulya Centre secara resmi diungkapkan jajaran pengurus Kalimulya Centre, dalam jumpa pers di warung makan di Jalan KSU, Kalimulya, Cilodong, Depok, Minggu (25/10/2015).

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved