Ada 30 Peserta Yang Daftar Lelang Surat Suara Pilkada Depok

Sampai selesainya masa pengumuman lelang atau masa pengumuman pascakualifikasi, Senin (26/10/2015) ini, tercatat ada 30 peserta lelang yang mendaftar.

Tribunnews
Ilustrasi surat suara. 

WARTA KOTA, DEPOK-Lelang pengadaan dan pencetakan surat suara di Pilkada Kota Depok 2015 sudah dibuka sejak Rabu (21/10/2015) lalu.

Sampai selesainya masa pengumuman lelang atau masa pengumuman pascakualifikasi, Senin (26/10/2015) ini, tercatat ada 30 peserta lelang yang mendaftar di lembar layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kota Depok.

Dalam lembar itu juga disebutkan bahwa sejak Sabtu (24/10/2015) lalu, tahapan lelang sudah masuk ke dalam pemberian dokumen penawaran harga, bagi peserta lelang yang sudah mendaftar.

Pemberian penawaran harga ini akan berakhir sampai Selasa (27/10/2015) besok.

Anggota KPU Depok Nana Shobarna menyatakan dari hitungan pihaknya atau harga penghitungan sendiri (HPS), anggaran pencetakan surat suara yang dibutuhkan adalah adalah Rp 961,3 Juta atau tepatnya Rp 961.334.682.

Sehingga pagu anggaran dalam lelang cetak surat suara di Pilkada ditentukan sebesar Rp 1 Miliar lebih, atau tepatnya Rp 1.021.060.000.

Sesuai tahapan, Nana berharap pemenang lelang sudah akan diketahui pada 2 November 2015 mendatang.

Setelah itu katanya penandatangan kontrak pemenang lelang dijadwalkan mulai 8 November sampai 13 November.

"Lalu pemenang lelang wajib melakukan pencetakan surat suara yang dibutuhkan," kata Nana.

Ia menuturkan pemenang lelang nantinya harus mencetak surat suara berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Kota Depok 2015, yang sudah ditetapkan KPU Depok, awal Oktober lalu.

Hitungannya kata dia, jumlah surat suara yang dicetak adalah total dari jumlah DPT ditambah 2,5 persen dari jumlah DPT tersebut.

Hal ini katanya sesuai dengan yang diatur dalam Undang-undang Pilkada yang ada.

Seperti dilketahui DPT Pilkada Depok yang ditetapkan KPU Depok, awal Oktober lalu adalah sebanyak 1.221.981.

Dengan hitungan total DPT 1.221.981 ditambah 2,5 persen dari DPT tersebut, maka surat suara yang nantinya harus dicetak sekitar 1,252 juta lebih surat suara.

"Yang 2,5 persen adalah surat suara cadangan," kata Nana.

Menurut Nana, selain surat suara logistik Pilkada lainnya dipastikan relatif aman dan tidak memerlukan lelang lagi.

"Untuk bilik suara atau kotak suara kita gunakan yang pernah dipakai saat Pileg 2014 lalu. Semua kondisinya masih baik dan sudah disiapkan," kata Nana

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved