Tak Kuat Menahan Lapar, Dua Menteri Makan di Warteg
Seorang menteri juga seorang manusia biasa. Ketika ia lapar, tak perlu restoran mahal nan mewah. Terkadang makan di kaki lima terasa lebih nikmat.
WARTA KOTA, JAKARTA -- Seorang menteri juga seorang manusia biasa. Ketika ia lapar, tak perlu restoran mahal nan mewah. Terkadang makan di kaki lima terasa lebih nikmat.
Dua menteri Kabinet Kerja yang tak kuat menahan lapar setelah melakukan kegiatan seharian pun lahap menyantap makanan warung tegal alias warteg.
Keduanya, yaitu Menteri Perindustrian Saleh Husin serta Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif Dhakiri, lantas makan di warung tegal yang letaknya tak jauh dari Istana Negara.
Turut juga Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid.
Mereka baru saja mengikuti peluncuran program "Investasi Padat Karya untuk Menciptakan Lapangan Kerja" di salah satu pabrik sepatu di Balaraja, Tangerang.
Usai dari sana, menjelang sore, sebagian menteri meluncur ke Istana Negara untuk menuntaskan agenda selanjutnya.
"Iya, tadi kami mendampingi Pak Presiden Jokowi di Tangerang. Seharian belum makan, di lokasi acara juga tidak sempat, makanya kami bertiga mampir ke warteg sambil nunggu rapat terbatas pukul 17.00," kata Menperin Saleh Husin, Senin (5/10/2015).
Rapat terbatas yang mereka tunggu yaitu membahas Kredit Usaha Rakyat yang dipimpin oleh Presiden RI di Kantor Presiden.
Telanjur masuk Kompleks Istana, trio itu lantas berjalan kaki menyeberangi Jalan Ir H Juanda untuk makan di warteg kaki lima.
"Jarang-jarang kita begini. Apalagi kalau sore hari angin dari arah Istana yang banyak pohon, terasa segar. Sejuk," kata Saleh.
Menurut dia, rasa lapar turut membuat makanan pinggir jalan yang disantap terasa nikmat. Ini sekaligus, imbuh Saleh, mengingatkan agar kita selalu bersyukur. (Agung Kurniawan)