Warga Resah TPU Menteng Pulo Beralih Fungsi Jadi Apartemen
Murah banget kan. Namun, makamnya sudah padat banget
WARTA KOTA, TEBET - Wajah Stevanus (38), warga Cilincing, Jakarta Utara tampak bingung dan melihat beberapa makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (4/10) siang. Dia berencana ingin memindahkan makam ibunya dari TPU Budi Dharma ke TPU Menteng Pulo. Namun, melihat kepadatan dari makam-makam yang ada disana membuat membatalkan niatnya.
Kondisi ribuan makam disana tampak sudah dirawat oleh pengelola. Namun, rumput-rumput liar masih terlihat di beberapa makam. Selain itu, masih banyak gubuk pedagang kaki lima (PKL) yang menjual bunga-bunga. Stevanus yang lahir di Ambon itu mengatakan bahwa untuk makam masyarakat Nasrani sudah penuh.
Namun, untuk umat muslim masih ada. Akan tetapi, itupun makam harus di tumpang. Sehingga, dia membatalkan niatnya. Padahal ada enam sanak saudaranya yang dimakamkan di TPU Menteng Pulo. "Saya lagi cari makam yang kosong. Tapi, kayanya padat sekali, jadinya saya tidak jadi memindahkan makam orang tua saya," kata dia.
Menurutnya kalaupun makam kosong, kata pengelola, menunggu ahli waris yang tidak mengurus makam keluarganya. Sehingga, akan dikembalikan kepada pengelola. Untuk retribusi pemakaman sendiri, dia mengaku murah. Karena pada bulan Desember 2014 dikenai biaya Rp 300.000. Namun kini hanya Rp 40.000.
"Murah banget kan. Namun, makamnya sudah padat banget," tuturnya.
Selama ini, kata dia, menyerahkan perawatan makam keluarganya kepada penjaga makam. Itu diluar retribusi tahunan yang dikisar kurang dari Rp 200.000. "Cuman kaya kasih tip aja, setahun bisa Rp 400.000 atau per bulan Rp 50.000," tuturnya.
Beralih Fungsi
Sementara ahli waris lainnya, Anto (35) mengaku was-was kalau lahan makam akan beralih fungsi sebagai apartemen. Pasalnya, dengan lokasi yang cukup strategis maka bisa saja TPU Menteng Pulo beralih fungsi menjadi apartemen.
Terbukti di dekat kantor pengelola TPU Menteng Pulo sudah berdiri tegak Apartemen Puri Casablanca. Menurutnya, dahulunya lokasi itu adalah TPU Menteng Pulo untuk masyarakat muslim. "Soalnya lahan ini lokasinya sangat strategis banget. Jadi was-was banget takut beralih fungsi," ungkapnya.
Dia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa menambah lahan pemakaman. Sehingga, bisa dimanfaatkan kepada warga yang membutuhkan. Sementara itu, ketika Warta Kota ingin mengkonfirmasi kepada pengelola, namun ditolak. Karena tidak ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI yang berjaga pada hari libur.
"Maaf mas, saya cuman PHL saja disini. Jadi besok saja yah," tutur pria yang memiliki tato di bagian tangan kanan itu.